Liputan6.com, Jakarta WHO mengakui adanya fenomena terhadap alergi wi-fi yang dirasakan seseorang. Di mana kondisi hipersensitivitas akibat gelombang elektromagnetik (EHS) ini digambarkan dengan adanya reaksi fisik seperti jantung berdebar, kelelahan, dan mual.
Beberapa orang mengklaim bahwa dirinya terkena radiasi elektromagnetik, yang dipancarkan oleh perangkat seperti ponsel ataupun komputer, juga beberapa perangkat seperti router internet.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini memang masih ditindak-lanjuti kembali, dan para dokter berserta ahli masih jauh dari yakin terhadap masalah kesehatan akibat gangguan wi-fi.
Memang banyak orang-orang yang khawatir terhadap reaksi yang dialami seseorang yang alergi terhadap wi-fi ini, namun, hingga saat ini studi jangka panjang pun masih dilakukan.
Para ahli pun meneliti secara ilmiah untuk benar-benar menemukan adanya diagnosis dari EHS tersebut, ungkap Editor Kesehatan Medis, Roshini Rajapaksa, MD, seorang profesor kedokteran di NYU School of Medicine, sekaligus pendiri Tula Skincare. Dilansir dari laman News Health, ditulis Minggu (03/01/2016).