Macet dan Jalan Rusak, Pantai Anyer Tetap Diserbu Saat Liburan

Jika macet total, polisi akan mengalihkan kendaraan menuju Pantai Anyer melalui jalur alternatif.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Jan 2016, 16:24 WIB
Antrean kendaraan mengular menuju kawasan wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Kemacetan arus kendaraan saat liburan panjang terlihat di berbagai lokasi wisata di Tanah Air. Termasuk di kawasan wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Jalur Kota Cilegon dan Jalan Lingkar Selatan (JLS) menuju Pantai Anyer, bahkan mengalami kemacetan sejauh 7 kilometer sejak pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Alhasil, polisi lalu lintas (polantas) harus memberlakukan sistem one way atau satu jalur setiap 2 jam sekali.

"Jam 9 pagi mulai padat, kedatangan kita berlakukan one way sampai Pantai Teneng. Setelah habis masuk kawasan wisata, baru kita normalisasi," ucap Kepala Posko Terpadu Libur Tahun Baru, Kompol Suntoro, saat ditemui di lokasi, Minggu (3/1/2016).

Jika tak bergerak atau macet total, menurut Suntoro, kendaraan menuju Pantai Anyer akan dialihkan melalui jalur alternatif Serang-Palima-Padarincang-Anyer dan Serang-Mancak-Anyer.

"Ada jalur alternatif, kalau one way sudah tidak bisa digunakan, maka lewat jalur Mancak dan Teneng," ujar dia.

Untuk mengurai kemacetan, imbuh Suntoro, sebanyak 7 Pos Pengamanan (Pospam) rawan macet dan kecelakaan didirikan di sepanjang jalur menuju Pantai Anyer. Selain itu, 11 Pospam objek wisata berada di setiap lokasi pantai yang dijaga 560 personel Polres Cilegon, Polres Serang, Polres Pandeglang, dan Polda Banten.

"Polisi mendahulukan wisatawan yang akan masuk ke daerah wisata. Kami harap masyarakat mengerti," kata Suntoro.

Wisatawan Keluhkan Jalan Rusak

Di hari terakhir libur panjang, jalur wisata menuju Pantai Anyer dan sekitarnya memang dipadati kendaraan para wisatawan. Kepadatan ini didominasi kendaraan roda dua dan roda empat dengan pelat B wilayah Jakarta dan Tangerang.

Untuk itu, polisi mengarahkan kendaraan wisatawan keluar pintu Tol Cilegon Timur lalu masuk ke Jalan Lingkar Selatan (JLS). Namun, pengalihan ini dikeluhkan sebagian besar wisatawan.

Kendaraan harus melewati genangan air, lumpur, dan tumpukan tanah di Jalan Lingkar Selatan menuju kawasan wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

"Jalannya rusak, belum layak untuk dilewati," kata wisatawan asal Tangerang, Afrian Basril, yang ditemui saat kemacetan di JLS, Minggu (3/1/2016).

Warga Cipondoh, Kota Tangerang ini bercerita bahwa, kondisi JLS masih banyak tumpukan tanah, genangan air dan lumpur, sehingga bisa membahayakan pengendara, khususnya roda dua.

"Ini aja jalanan belum ada rambu-rambunya. Saya yakin ini kalau malem pasti gelap, bahaya untuk kita," sambung Afrian.

Keluhan senada disampaikan Ahmad Rifqie Nubairi. Warga Sumber, Cirebon, Jawa Barat, ini mengeluh pembatas jalan di JLS yang hanya menggunakan tali rafia. Terlebih saat putar arah, tak ada petunjuk jalan.

"Tadi kita keluar tol, masuk sini (JLS), terus putar arah, masa pembatas jalannya cuma pake tali doang, terus urukan tanahnya bikin licin," ungkap dia saat ditemui di dalam kendaraannya.

Meski infrastruktur jalan belum memadai, para wisatawan tetap antusias untuk berlibur di Pantai Anyer dan sekitarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya