Liputan6.com, Milan - Pemuncak klasemen sementara Serie A Italia musim ini, Inter Milan tengah berjuang keras untuk mendapatkan gelandang kreatif dari klub OGC Nice, Hatem Ben Arfa. Pasalnya, harga yang dipatok untuk incaran utama Inter dari Valencia, Sofiane Feghouli dianggap terlalu mahal.
Baca Juga
- Pemain Incaran MU Pernah Menumpang Latihan di Old Trafford
- AC Milan Siapkan Cuci Gudang Jilid 2
- Liverpool Siap Boyong 'Gerrard' dari Serbia
Advertisement
Nerazzurri sudah menempatkan Feghouli sebagai target utama pada musim panas mendatang. Tapi, seperti dikutip dari Football Italia, Minggu (3/1/2016) sore, permintaan gaji dan komisi untuk agennya dianggap tidak sesuai dengan kocek klub milik Erick Thohir ini.
Tuttosport juga mengklaim kalau Inter kini berpaling pada Ben Arfa, yang juga ditaksir AC Milan, Atletico Madrid dan Borussia Dortmund. Ben Arfa yang dikenal punya reputasi seperti 'apel busuk' dalam tim berubah sejak berbaju Nice dan mencapai musim terbaiknya dalam karir saat ini.
Pemain 28 tahun tersebut punya kemampuan sangat baik dalam menggiring bola dan kedatangannya dapat menambah kreativitas serangan Inter maupun Milan. Manajer Nice, Claude Puel, mengatakan, skill Ben Arfa tidak perlu dibesar-besarkan.
"Saya berharap kepadanya, dia tidak akan berada di Nice tahun depan. Sepak bola level tinggi, bukan hanya tentang cara memukau orang," tutur Puel dilansir dari italianfootballdaily.com.
Ogah di Prancis
Hingga pekan ke-18 Ligue 1 Prancis, Ben Arfa memiliki tujuh gol dan dua assist. Menurut Sport Mediaset, Hatem Ben Arfa muncul sebagai target potensial di bursa transfer Januari karena kontrak sang pemain berakhir pada bulan Juni mendatang. Inter bisa menyodorkan pra-kontrak sekarang kalau ingin mendapatkannya gratis di akhir musim ini.
Nice sebetulnya ingin Ben Arfa menandatangani perpanjangan kontrak, tetapi pemain internasional Prancis itu tak minat pada kontrak baru. Jika duo Milan ingin merekrut Ben Arfa pada bulan Januari itu, mereka harus menyiapkan 8 juta euro atau lebih dari Rp 120 miliar.
"Ini adalah tentang konsistensi, volume permainan Anda, bekerja untuk memulihkan (permainan), semua itu yang dia peroleh tahun ini," terangnya.
Advertisement