Liputan6.com, Yogyakarta - Kereta kencana akan menjadi bagian dari prosesi penobatan putra mahkota Kadipaten Pakualaman Prabu Suryodilogo menjadi Paku Alam X pada 7 Januari 2016. Kesiapan prosesi kirab terlihat dari pelaksanaan gladi kirab ageng hari ini.
Menurut keluarga Kadipaten Pakualaman BPH Hario Danardono, gladi kirab dilaksanakan pukul 09.00 WIB. Usai gladi kirab juga akan digelar gladi upacara adat penobatan pada pukul 15.00 WIB di Bangsal Sewatama.
"Melalui simulasi ini diharapkan pelaksanaan jumeneng dalem Paku Alam X nantinya berjalan lancar, aman dan meriah," ujar Danardono di Yogyakarta, Sabtu 2 Januari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Pria yang akrab disapa Mas Ireng ini menjelaskan, poin utama dari gladi kirab ialah untuk mengetahui kesiapan kereta-kereta yang akan digunakan dalam kirab ageng jumeneng dalem Paku Alam X. Sebab kereta kencana ini sudah berusia lebih dari 2 abad. Pihaknya sudah memperbaiki bagian-bagian yang rusak kereta kencana yang akan dikirab.
"Kereta tersebut adalah Kyai Manik Kumala, Nyai Roro Kumenyar, Kyai Brojonolo serta Kyai Manik Brojo. Kereta-kereta ini akan ditarik oleh sedikitnya 30 ekor kuda," jelas dia.
Sementara Ketua kirab jumeneng dalem Paku Alam X, Widihasto Wasana Putra mengatakan, pelaksanaan gladi kirab diawali apel siaga petugas pengamanan jumeneng dalem. Tercatat total petugas pengamanan sebanyak 2.500 orang yang berasal dari unsur TNI/Polri, instansi pemerintah terkait, organisasi masyarakat serta perguruan pencak silat.
Rute yang akan dilalui kirab yaitu jalan Sultan Agung, Gajahmada, Bausasran, Gayam, Cendana, Kusumanegara dan kembali ke Pakualaman.
"Rute start Kadipaten Pakualaman-Sultan Agung-Gajah Mada-Bausasran-Gayam-Cendana-Kusumanegara-Sultan Agung dan berakhir kembali di Kadipaten Pakualaman," ujar Mas Ireng.
Kerabat Paku Alaman Bupati Sepuh KRMT Roy Suryo Notodiprojo mengatakan, pelaksanaan Kirab Ageng Jumeneng Dalem Paku Alam X direncanakan pukul 14.00 WIB.
Paku Alam X akan naik kereta Kyai Manik Kumala diiringi kerabat dan sentana dalem yang menaiki kereta ampilan dalem dari Kasultanan Yogyakarta, kereta Kyai Rara Kumenyar, Kyai Brajanala dan Kyai Manik Braja.
"Rangkaian ini akan dikawal oleh bregada prajurit Lombok Abang dan Plangkir serta pasukan berkuda. Proses kirab ini sebagai bentuk perkenalan Adipati baru kepada masyarakat luas," tukas Mas Ireng.
