Liputan6.com, Jakarta - Polisi membekuk pembobol tas penumpang yang diduga dilakukan oknum petugas Lion Air. Untuk mencegah hal itu terulang, PT Angkasa Pura II melakukan sejumlah langkah.
Senior General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Zulfahmi mengatakan, saat ini pihaknya membenahi penanganan bagasi dan keamanan di Bandara Soekarno-Hatta. Caranya dengan memperketat keamanan melalui pemantauan CCTV selama 24 jam.
Baca Juga
Advertisement
"Kami juga terus berkoordinasi dengan maskapai dan pihak ground handling untuk selalu menyamakan visi dalam meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Masalah yang dihadapi penumpang pesawat di bandara merupakan tugas kami juga untuk mencari solusi,” ujar Zulfahmi di Tangerang, Banten, Minggu (3/1/2016).
Berawal adanya pencurian barang penumpang yang dilakukan pada 16 November 2015, petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta secara diam-diam menelusuri kasus tersebut. Namun pada Sabtu 2 Januari 2016 malam, petugas akhirnya menyaksikan langsung mata rantai sindikat tersebut.
Pencurian itu pun terekam kamera CCTV yang dipasang pengelola bandara yaitu PT Angkasa Pura II. Empat pembobol yang masing-masing berinisial A, A, M dan S dibekuk. Mereka kini diperiksa untuk mengungkap sindikat tersebut.
Penangkapan itu merupakan hasil koordinasi antara unit pengamatan CCTV, Aviation Security Bandara dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Pihak Angkasa Pura II pun berterima kasih kepada penegak hukum yang telah mendukung terciptanya keamanan terutama yang terkait dengan bagasi penumpang pesawat.
"Di mana hal ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen bersama para pemangku kepentingan untuk mewujudkan 'Smile Airport' di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ucap Zulfahmi.