Pikirkan 7 Hal Ini Sebelum Berinvestasi di Properti

Setiap investasi memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi properti?

oleh Vina A Muliana diperbarui 04 Jan 2016, 18:10 WIB
Sebelum mulai menyewakan properti pribadi Anda, -rumah, apartemen, ruko- rupanya ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan secara matang.

Liputan6.com, Jakarta - Investasi properti memang masih menjadi andalan sebagian kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan harga properti yang cenderung stabil dan tidak mengenal kata depresiasi atau harga yang dapat jual turun.

Tapi tetap saja, setiap investasi pasti memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi di bidang properti? Berikut ulasannya seperti dilansir dari realestate.com.au, Senin (4/1/2016):

1. Biaya perawatan dan asuransi

Biaya perawatan dan asuransi ini merupakan satu hal yang perlu Anda pikirkan. Perawatan ini dilakukan untuk menjaga nilai investasi properti. Rumah yang terawat tentu akan menarik minat pembeli dan mendongkrak harga jualnya.

3. Modal besar

Tidak bisa dipungkiri, investasi properti termasuk investasi padat modal alias memakan modal besar. Maka diperlukan persiapan matang sebelum terjun ke bisnis properti supaya keuangan Anda tidak tergerus.

4. Lokasi

Pemilihan lokasi yang strategis sangat krusial dalam bisnis properti. Apabila lokasi jauh dan kurang strategis, sudah pasti kita akan mengalami kesulitan dalam memasarkan produk properti tersebut. Sebelum mulai menginvestasikan uang tentu kita harus mempelajari dulu lokasi properti yang diingkan dan proyeksi dalam beberapa tahun ke depan.

5. Kualitas menurun

Layaknya barang buatan manusia, kualitas properti pasti bakal menurun seiring waktu. Investasi properti menuntut pengawasan terhadap kualitas material. Kalau sedari awal material bangunan yang digunakan tidak memenuhi standar yang layak, tidak mustahil dalam jangka waktu beberapa tahun kerusakan terjadi di sana-sini.

6. Jangka waktu

Investasi properti adalah investasi jangka panjang. Investasi ini juga tidak selikuid jenis investasi lain. Agar return yang diraih tinggi, pastikan properti Anda bisa dijual dalam kurun 5 tahun ke depan.

7. Biaya Transaksi

Investasi properti tidak cuma soal harga beli dan jual saja. Anda juga harus memperhatikan biaya-biaya lain seperti biaya notaris, biaya pengurusan izin dan surat-surat, dan lain-lain. Mengurus surat-surat dengan jasa notaris juga membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk itu, pastikan Anda sudah siap dengan hal ini. (Vna/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya