Liputan6.com, Yogyakarta - Pengangkatan putra mahkota Kadipaten Pakualaman Kanjeng Bendara Pangeran Harya (KBPH) Prabu Suryodilogo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Arya Paku Alam X tinggal menunggu waktu. Demi memuluskan acara, panitia Jumenengan Paku Alam (PA) X sengaja menggunakan barcode (kode batang) pada setiap undangan.
Ketua Panitia II KRMT Tirtonegoro mengatakan, penggunaan barcode itu sebagai penanda tempat duduk undangan sehingga panitia tinggal memindai barcode tersebut. Selain barcode, panitia juga membedakan kartu undangan dalam 2 warna, kuning dan hijau, berdasarkan identitas tamu yang diundang.
"Setelah di-scan nanti akan ketahuan di mana lokasi duduknya," kata Tirtonegoro dalam jumpa pers di Puro Pakualaman, Senin (4/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Tirtonegoro mengatakan, panitia Jumenengan menyiapkan 1.500 tempat duduk, yang terletak di sekitar Bangsal Sewatama. Panitia sudah mengirimkan undangan sebanyak 994 buah sejak pekan lalu. "Sekarang tinggal sisanya saja," kata dia.
Kontras dengan penggunaan barcode, nama tamu undangan justru sengaja ditulis tangan. Bentuk undangan acara yang akan berlangsung pada Kamis, 7 Januari 2016, itu juga hanya terdiri 1 halaman.
"Penulisan nama yang diundang langsung menggunakan tangan. Hal ini untuk penghormatan yang diundang," Tirtonegoro menjelaskan.