Liputan6.com, Jakarta - Puan Maharani telah lama meninggalkan posisinya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Namun, proses pergantian antar waktu (PAW) anak Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu belum juga tuntas di penghujung 2015.
Sempat beredar nama Deputi I Kantor Staf Presiden Darmawan Prasodjo yang akan menggantikan Puan. Namun, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, posisi tersebut tidak dikehendaki Darmawan, sehingga proses pengunduran Puan membutuhkan waktu lebih lama.
"Semua sudah berproses. Darmawan Prasodjo juga sedang mengundurkan diri dari haknya sebagai pengganti Puan dan digantikan dengan nama dibawahnya (Darmawan)," ujar Hasto di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Hasto, pengganti Puan itu juga seorang perempuan dari Dapil V Jateng bernama Alfia Reziani. Nama pengganti Puan itu juga sudah diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), DPR dan Presiden Joko Widodo.
"KPU sudah lakukan konfirmasi bahwa Darmawan sudah mundur dan tak gunakan haknya. Plt Ketua DPR Fadli Zon juga sudah menerimanya dan juga sudah dibawa ke Presiden," tutur Hasto.
Saat ditanya apakah akan diumumkan pengganti Puan usai reses DPR atau awal masa sidang pada 11 Januari mendatang, Hasto pun dengan tegas mengiyakan.
"Iya. Proses Puan akan bersamaan dengan pengganti Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung. Ini cuma proses keterlambatan kelengkapan administrasi," ucap Hasto.
Darmawan sebelumnya digadang-gadang akan menggantikan posisi Puan sebagai anggota DPR, meski pada proses pemilihan tahun lalu dia kalah dari Rahmad Handoyo. Darmawan menempati posisi ke-4 suara terbanyak dalam pemilihan calon legislatif PDIP di Jateng V, di atas Alfia Reziani. Di dapil tersebut, PDIP meloloskan 3 nama yakni Puan Maharani, Aria Bima, dan Rahmad Handoyo.