12 Ritual 'Magis' Agar Beruntung sepanjang Tahun 2016

Januari

Ini ritual yang biasa dilakukan seseorang ketika merayakan ulang tahun: berdoa, mengharap, lalu meniup lilin yang ditempatkan di atas kue tart.

Menurut buku 'The Magpie And The Wardrobe: A Curiosity Of Folklore, Magic And Spells', orang mungkin tak sadar meniup lilin adalah sebuah ritual yang magis.

Dan disarankan agar  Anda tak menunggu sampai ulang tahun tiba untuk meniup lilin. Sebab, Januari adalah waktu yang tepat untuk fokus dengan apa yang diharapkan sepanjang tahun 2016.

Temukan tempat yang tenang, konsentrasi pada apa yang Anda harapkan saat menyalakan lilin.

Lalu, izinkan pikiran Anda dipenuhi dengan semua harapan itu saat meniup lilin dengan lembut.

Legenda menyebut, seseorang disarankan menggunakan lilin yang baru, sebab lilin tua menyimpan energi dari masa lalu.

Pilihlah warna lilin yang merefleksikan harapan. Merah adalah keberanian dan cinta, oranye merefleksikan daya tarik, emas untuk uang, putih berarti kemurnian dan kebenaran.

Bagi mereka yang mengharapkan kesehatan, nyalakan lilin berwarna biru.

Februari

Selama beberapa abad, garam diyakini sebagai mineral ajaib. Dihargai karena khasiatnya dalam bidang medis, nilainya secara finansial, juga untuk melezatkan masakan.

Garam juga dijadikan instrumen dalam banyak mantra sihir.

Ritual ini mungkin bisa dilakukan pada Februari: taburkan garam di sepanjang kusen jendela, untuk mengusir kekuatan jahat.

Cara lain, tempatkan wadah berisi garam di 4 sudut ruangan, untuk membersihkan dan memurnikannya.

Jika ritual itu tak mujarab, setidaknya garam yang ditaburkan di depan pintu, kusen jendela, bisa mencegah semut masuk ke dalam rumah.

Maret

Telur adalah simbol kelahiran dan kebangkitan. Itu mengapa telur bersinonim dengan Paskah. Bahkan untuk yang berkeyakinan di luar Kristiani, telur punya arti penting.

Memberikan telur yang dilukis atau 'pace eggs' sebagai hadiah diyakini akan membawa keberuntungan untuk rumah tangga pihak yang menerima.

Bagi mereka yang  benar-benar percaya takhayul, diwajibkan untuk selalu menghancurkan cangkang telur yang kosong, agar tak digunakan para penyihir untuk dijadikan kapal -- lantas melayarinya untuk menghancurkan bahtera yang sedang berlayar.

April

Pengasapan menggunakan smudging adalah bentuk sederhana dari dupa yang digunakan beserta mantra pemurnian atau ketika memanjatkan keinginan.

Untuk membuat smuge, ambil bungkusan daun sage kuning, sambil pikirkan keinginan Anda.

Satukan bunga kering dan rempah-rempah pilihan beserta sage, membentuk bundelan kecil dan erat.

Pilih warna benang untuk melengkapi keinginan Anda, seperti halnya warna lilin pada Januari.

Jaga buntelan tetap rapi, tebalnya seperti cerutu, lalu bakar di atas piring besar.

Saat api mati dan asap muncul, utarakan keinginan Anda. Kepulan asap itu juga akan membersihkan kamar.

Bagi Anda yang tak percaya, cara itu setidaknya bisa mengharumkan kamar. Jadi semacam aromaterapi.

Mei

Bulan Mei di Barat adalah waktunya sejoli mengikat janji setia. Menikah.

Tahukah Anda, banyak tradisi pernikahan yang sebetulnya berasal dari cerita rakyat dan takhayul.

Menari dalam pernikahan diyakini mengusir roh jahat, sementara kue tart pernikahan dipercaya membawa berkah kesuburan dan keberuntungan.

Lalu, memotong dan memakan kue bersama-sama menunjukan permulaan bersatunya dua manusia.

Dan, kebiasaan pengantin pria menggendong mempelainya melewati pintu adalah untuk mencegah perempuan itu jatuh -- yang diyakini sebagai  pertanda buruk.

Juni

Festival kuda adalah ajang bagi orang-orang untuk membeli atau menjual hewan tunggangan itu. Seperti Cumbria's Appleby yang digelar setiap Juni. Ribuan manusia datang ke sana.

Meski kuda tak dianggap punya kekuatan magis, namun logam-logam yang berhubungan dengan hewan itu diyakini sebaliknya.

Menempatkan tapal kuda di depan pintu diyakini akan melindungi rumah dari nasib buruk.

Namun, jangan asal menaruh. Harus digantung, dengan bagian ujung mengarah ke atas -- untuk menangkap dan menyimpan keberuntungan. Makin jauh tapal kuda menapak, makin banyak keberuntungan yang bisa ia hasilkan.

Juli

Hag stone atau adder adalah batuan yang memiliki lubang di tengah, yang terbentuk secara alami. Batu itu diyakini memiliki kekuatan besar untuk melindungi dari penyihir, roh jahat dan mimpi buruk.

Menurut legenda, pada malam bulan purnama, melalui lubang di tengahnya, seseorang bisa menguak kedok penyihir yang sedang menyamar. Atau mengetahui apakah area yang ada di harapan kita dikuasai makhluk halus.

Untuk menjaga agar tetap selamat, bersihkan batu tersebut, rendam di dalam air garam, lalu keringkan di bawah cahaya matahari atau saat bulan purnama. Gantungkan dengan benang atau pita di sisi tempat tidur, lemari, jendela, atau ranjang.

Agustus

Bulan diyakini memiliki kekuatan magis. Terutama kala purnama menjelang atau pada musim panas -- ketika malam hari terasa hangat.

Dan itu diyakini sebagai waktu terbaik untuk memanfaatkan mantra ini.

Caranya: ambil selembar kertas milik Anda sendiri, lebih baik jika benda itu sudah dimiliki dalam waktu lama.

Lalu, tulis semua hal negatif dan yang tak diinginkan dalam hidup Anda pada lembaran tersebut. Kemudian, secara hati-hati bakar di bawah sinar rembulan yang sedang purnama. 

September

Ini adalah waktu di mana apel dipanen. Buah itu sejak lama menjadi simbol kesuburan, cinta, sukacita, dan ilmu pengetahuan -- mungkin berkaitan dengan kisah Isaac Newton yang menemukan teori gravitasi gara-gara konon kejatuhan apel.

Memberikan apel pada seseorang, secara tradisional diyakini sebagai pernyataan cinta. Sementara bijinya bisa digunakan untuk meramal.

Misalnya, biji yang besar namun kurus diartikan sebagai datangnya surat yang penting. Sementara, hanya menemukan satu biji dalam sebuah apel, dianggap tanda keberuntungan yang datang tiba-tiba.

Omong-omong soal keberuntungan, di Inggris, di area di mana apel-apel dipanen, para pemetik buah itu sengaja meninggalkan beberapa di masing-masing pohon. Tak mengambil semuanya.

Tujuannya, untuk memberikannya pada peri-peri, yang akan memberi imbalan keberuntungan.

Oktober

Mengukir sayuran untuk dijadikan lentera kali pertama dilakukan sejak 500 tahun lalu.

Menggunakan sayuran berbentuk umbi akar seperti lobak, rutabaga atau turnip, dan labu yang diukir wajah mengerikan, dengan maksud mengusir roh jahat dan menerangi jalan selama momentum All Hallows' Eve atau Halloween.

Untuk membuat lentera keberuntungan pada Halloween, potong bagian atas umbi, jangan dibuang untuk dijadikan tutup.

Lalu, lubangi bagian tengahnya, sisakan setebal 2 cm. Pilih representasi roh jahat dan gambar di permukaan luar umbi.

Lalu, tandai dengan menusukkan tusuk gigi, sebelum menggunakan pisau kecil untuk membolonginya sesuai pola.

November

Upacara api unggun telah ada sepanjang sejarah, merepresentasikan pemurnian. Tak hanya memberikan kehangatan di musim dingin, namun jilatan api juga bisa bermanfaat lain.

Menyalakan api adalah bentuk sederhana dari ramalan, yang berasal dari ratusan tahun lalu. Cara seperti itu juga bisa dilihat sebagai bentuk lain meditasi.

Caranya, sikat rangka besi panggangan hingga bersih, agar semua bara dan abu bisa jatuh ke bawah. Lalu, buat tanda + pada abu di bawah panggangan menangkal roh jahat dan membantu menangkap api.

Taumpuk kayu dan batu bara -- di bagian bawah. Kemudian taburkan segenggam garam dapur, dan nyalakan.

Saat  api mulai menyala, tatap api dalam diam selama 15 menit. Dengan cara itu, Anda mungkin bisa menangkap keberuntungan.

Desember

Kebanyakan, rangkaian bunga dipasang setelah malam ke-12 jelang Natal, sebagai hiasan merayakan hari raya umat Kristiani itu.

Namun, rangkaian 100 daun salam diyakini bisa membawa keberuntungan selama musin dingin.

Cara membuatnya: pilih benang yang kuat berwarna-warni dan tumpukan daun salam. Tusuk dan susun daun-daun itu hingga membentuk rangkaian panjang.

Lalu, tarik, rapatkan, dan ikat kedua benang di masing-masing ujungnya. Lalu, ikatkan rangkaian daun itu ke pintu atau tempatkan di atas meja.

Gunakan daun salam itu selama musim dingin, untuk memasak, dan tiap kali menggunakannya, gunakan jarum untuk menuliskan harapan, keinginan, atau mimpi, sebelum menjatuhkannya ke panci.