Rasa Bersalah Masih Hantui Wasit Final Piala Dunia 2010

Howard Webb mengakui kesalahan tidak mengeluarkan Nigel de Jong

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 05 Jan 2016, 02:05 WIB
Gaya wasit Inggris Howard Webb saat memimpin laga penyisihan Grup H PD 2010 antara Spanyol dan Swiss di Moses Mabhida Stadium, Durban, 16 Juni 2010. AFP PHOTO / KARIM JAAFAR

Liputan6.com, Jakarta Mantan wasit dunia, Howard Webb hingga kini masih dihantui rasa bersalah tidak memberikan kartu merah kepada pemain Timnas Belanda, Nigel de Jong yang menendang gelandang Spanyol, Xabi Alonso di final Piala Dunia 2010.

Kejadian hampir 5 tahun lalu itu terngiang di kepala Webb. Wasit asal Inggris itu tanpa perlu pikir panjang langsung mengusir De Jong. Namun, Webb justru memberinya kartu kuning. Padahal, jelas -jelas De Jong melakukan tackle brutal ala tendangan kung-fu. 

Baca Juga

  • Kalahkan Guardiola, Enrique Pelatih Terbaik Dunia
  • 'Melihat Dybala Seperti Main Video Games'
  • Seperti Milan, Lazio Juga Bakal Dapatkan Bek Gratis

Keputusan Webb tersebut hingga kini dipertanyakan banyak kalangan. Belakangan, Webb akhirnya mengakui kesalahan di menit 28.

"Saya merasa telah mengambil keputusan tepat di lapangan," ucap Webb dilansir dari BT Sport. "Jadi saya kembali ke ruang ganti. Kemudian, asisten wasit mendapat telepon dan wajahnya langsung menunduk," kata Webb mengingat final Piala Dunia 2010.

Ketika itu, Webb memimpin bersama dua hakim garis, Darren Cann dan Mike Mullarkey yang sama-sama berasal dari Inggris.

"Kemudian, saya berkata: Apa yang salah? Kemudian asisten wasit itu mengatakan, De Jong seharusnya di kartu merah. Laporan itu bersumber dari markas Komite Wasit."

"Apakah Anda bercanda?," tanya Howard pada asisten wasit itu. Howard lantas menerima telepon dari rekannya di Kepolisian. "Howard itu bukan kartu merah, pelanggaran itu merupakan penyerangan yang mesti dipenjara," kenang wasit yang semasa masih bertugas di Premier League ini disebu-sebut 'pro' Manchester United.

"Jadi sudah jelas (dia akan memberikan kartu merah). Meskipun itu terjadi pada menit pertama final Piala Dunia, bila saya melihatnya dengan jelas."


Kegiatan Selepas Pensiun

Setelah 25 tahun berkarier di lapanga hijau, Webb undur diri alias pensiun.  Wasit plontos yang juga anggota Polisi ini menekuni profesi baru sebagai Direktur Pertandingan Internasiona, "Saya sangat bersemangat untuk memulai babak baru dalam karier saya setelah 25 tahun mengabdi di lapangan," kata Webb seperti dikutip Sky Sports, Rabu (6/8/2014).

Webb merasa beruntung bisa menjadi saksi sejarah pertandingan penting di Premier League, Liga Champions dan puncaknya, memimpin partai final Piala Dunia 2010.

"Saya telah menghabiskan lebih dari satu dekade di pertandingan Liga Premier, cukup beruntung dapat terlibat di sembilan turnamen UEFA dan FIFA serta memimpin final Liga Champions dan Piala Dunia."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya