Liputan6.com, Yogyakarta - Dunia seni Indonesia berkabung. Pematung Monumen Selamat Datang yang ada di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, meninggal dunia. Seniman kawakan Edi Sunarso wafat pada Senin, 4 Januari 2016 pukul 22.53 WIB di ICU Jogja Internasional Hospital (JIH).
Menurut putri bungsu Edi, Sari Prasetya Angkasa, ayahnya mendapat perawatan di JIH sejak Kamis 31 Desember 2015. Edi mengeluh sesak napas sebelum meninggal dunia.
"Sakitnya sesak napas, setelah masuk hari Kamis, Jumat pagi masuk ICU," kata Sari di rumah duka Desa Nganti, Sleman, Yogyakarta, Selasa (5/1/2016).
Pria kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, 2 Juli 1932 meninggal dunia pada umur 83 tahun. Edi meninggalkan 4 orang anak dan 11 cucu.
Sari mengatakan sebelum tutup usia ayahnya berpesan agar menjaga galeri yang baru saja diresmikannya pada September 2015. Ia berharap galeri seninya bisa bermanfaat untuk orang banyak, khususnya dunia seni.
Baca Juga
Advertisement
"Bapak itu saat sakit masih mikir galerinya nanti mau dibuat seperti apa. Inginnya Bapak, griya seni ini bisa bermanfaat untuk banyak orang," ujar dia.
Sari mengatakan jenazah ayahnya rencananya dimakamkan di Makam Seniman Saptohudoyo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Rencananya upacara pemakaman dimulai pukul 13.00 WIB di rumah duka.
"Bapak sudah pesan kalau meninggal nanti minta dimakamkan di sebelah ibu. Kaplingnya juga sudah lama disiapkan," ujar Sari.
Selain Monumen Selamat Datang, karya besar Edi lainnya yang menjadi kebanggaan adalah patung Pembebasan Irian Barat yang ada di Lapangan Banteng, Jakarta dan patung Dirgantara yang ada di Pancoran, Jakarta.
Edi mulai belajar membuat patung ketika menjadi tawanan perang KNIL di Bandung antara tahun 1946-1949. Kemudian ia melanjutkan pendidikan resmi di ASRI, Yogyakarta, dan lulus tahun 1955.
Ia juga tercatat lulus dari Kelabhawa Visva Bharati University Santiniketan, India, pada tahun 1957. Selain sebagai pematung, ia juga dosen Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.**