Liputan6.com, Jakarta Regulator obat di Inggris telah menyetujui sebuah merek rokok elektrik dipasarkan untuk membantu orang-orang berhenti dari kebiasaan merokok.
Keputusan ini diproduksi oleh British American Tobacco yang telah ditetapkan juga oleh NHS. Sementara itu beberapa masyarakat Inggris berpendapat bahwa rokok elektrik lebih berbahaya dibandingkan tembakau pada rokok.
Baca Juga
Advertisement
Sekitar 10 ribu orang dewasa di Inggris merasakan dampak dari asap rokok. NHS mengatakan bahwa banyak para perokok berkeinginan untuk menghentikan kebiasaan merokoknya dan beralih ke rokok elektrik. Dilansir dari laman BBC, Senin (11/01/2016).
Tetapi sebagian ahli, termasuk British Medical Association, mengatakan manfaat dan bahaya dari rokok elektrik belum diketahui, dan relatif masih baru.
Pada April 2015 dua dari tiga orang yang menggunakan rokok elektrik menghentikan pemakaiannya dan berhasil. Dan NHS berpikir harus lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan keuntungan dari pemakaian rokok elektrik untuk berhenti selamanya.
"Potensi mungkin ada, apabila pemberian resep e-Voke dari dokter untuk program penghentian merokok dilakukan secara berhati-hati, sampai ada bukti yang jelas mengenai keselamatan pengguna hingga tahap keberhasilan dalam membantu orang untuk berhenti merokok", ujar Dr Tim Ballard dari Royal College.