Pesawat Garuda Gagal Lepas Landas di Kualanamu karena Serangga?

Kabarnya, gagal terbangnya pesawat Garuda tersebut disebabkan oleh kerumunan serangga di landasan pacu bandara.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Jan 2016, 14:53 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) mengecek pesawat yang terparkir di dalam hanggar usai peresmian hanggar keempat milik Garuda di area Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin (28/9). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Medan - Pesawat Garuda Indonesia GA 157 rute Medan, Sumatera Utara-Jakarta gagal lepas landas di Bandar Udara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang. Kabarnya, gagal terbangnya burung besi tersebut disebabkan kerumunan serangga di landasan pacu bandara.

"Hanya masalah teknis, kalau dipaksa berangkat bisa membahayakan para penumpang, pesawat dijadwalkan berangkat pukul 10.23 WIB tadi," kata Humas Bandara Internasional Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, saat dihubungi via telepon di Medan, Sumut, Selasa (5/1/2016).

Wisnu menyebutkan ada 170 penumpang dalam pesawat tersebut. Namun hingga saat ini, dia mengaku, belum mendapat informasi terkait status penerbangan para penumpang.

"Seluruh penumpang sempat turun akibat masalah ini, namun saya belum tahu apakah para penumpang diberangkatkan dengan pesawat lain atau tetap menunggu," pungkas Wisnu.

Sementara itu seorang penumpang bernama Yanti mengatakan, pesawat Garuda itu sempat menunggu giliran terbang di landasan pacu untuk lepas landas dari Bandara Kualanamu.

Setelah sempat melaju dengan kecepatan cukup tinggi, pilot tiba-tiba mengerem pesawat secara mendadak sehingga mengagetkan penumpang.

Setelah berhenti, pesawat itu kembali menuju landasan parkir, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi seluruh penumpang yang akan berangkat ke Jakarta tersebut.

Meski sudah berhenti di landasan, hampir 10 menit penumpang dibiarkan tanpa ada penjelasan dari pilot dan pramugari pesawat mengenai penyebab pembatalan penerbangan itu.

Ketika sejumlah penumpang memaksa keluar dari pesawat Garuda tersebut, baru kemudian beberapa pramugari memberikan penjelasan. Pesawat mengalami gangguan teknis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya