Tensi Saudi-Iran Memanas, Kuwait Tarik Duta Besar dari Teheran

Langkah Kuwait merupakan tindak lanjut dari ketegangan Iran dan Arab Saudi.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 05 Jan 2016, 16:50 WIB
Pengunjuk rasa menuduh pemerintah Arab Saudi tidak becus dalam mengelola dan mengatur ibadah haji tahun ini.

Liputan6.com, Kuwait City - Kuwait mengikuti langkah Arab Saudi beserta koalisinya. Negara itu akhirnya memutuskan untuk menarik duta besarnya dari Iran. Tercatat langkah serupa sudah diambil oleh Sudan, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UAE). 

Langkah Kuwait merupakan tindak lanjut dari ketegangan antar 2 negara Muslim besar Iran dan Arab Saudi. Perselisihan ini tercipta usai Saudi mengeksekusi ulama terkemuka Syiah, Syaikh Nimr al-Nimr.

Keterangan mengenai pemanggilan pulang dubes Kuwait dari Teheran disampaikan Kantor Berita Kuwait.

Meski memastikan pemanggilan itu, Kantor Berita Kuwait tidak menjelaskan secara detail apakah pemanggilan ini akan berpengaruh pada hubungan bilateral Kuwait-Iran.

Keterangan mengenai pemanggilan pulang tersebut, juga telah dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Kuwait. Mereka menyebut keputusan itu harus diambil karena penyerangan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran merupakan tindakan yang tak bisa ditolerir.

"Kejadian tersebut jelas merupakan suatu pelanggaran konvensi internasional," sebut pernyataan resmi Kemlu Kuwait seperti dikutip dari CNN, Selasa (5/1/2015).

"Hal itu juga adalah bentuk pelanggaran komitmen Iran atas keamanan dan keselamatan misi diplomatik di wilayahnya," pungkas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya