Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane resmi menangani Real Madrid per tanggal 4 Januari 2016 menyusul dipecatnya Rafael Benitez. Pertama kalinya jadi pelatih kepala tim papan atas, Zidane tidak mau kariernya disamakan dengan eks pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Ya, jika dilihat karier kepelatihan Zidane dan Guardiola sedikit mirip. Mereka sama-sama menangani tim muda sebelum dipromosikan menjadi pelatih kepala di tim senior.
Baca Juga
- 4 Insiden Memalukan Pemain Top Dunia
- Bukan Ivanovic, Ternyata Gelandang MU Berniat ke Milan
- Beckham Bangga Pajang Foto 'Gadis-gadis Pantai'
Advertisement
Pada 2008 lalu Guardiola resmi menjadi pelatih kepala Barcelona setelah menggantikan Frank Rijkaard. Pria yang sempat memperkuat Barcelona itu semasa kariernya sebagai pemain langsung 'nyetel' dan meraih banyak gelar untuk Blaugrana.
Di musim pertamanya, Guardiola langsung mencatatkan treble winners (La Liga, Copa del rey, Liga Champions). Total ia sudah meraih tiga gelar La Liga, dua Copa del Rey, tiga Piala Super Spanyol, dua gelar Liga Champions, dua gelar Piala Super Eropa, serta dua Piala Dunia klub.
"Anda tidak bisa menyamakan saya dengan Guardiola. Saya tidak ingin membandingkan diri saya sendiri. Saya tidak pernah melakukannya sebagai pemain dan juga sebagai pelatih. Saya ingin menjadi pelatih dengan cara sendiri, saya ingin menjadi Zidane," ujar Zidane seperti dilansir Sportsmole (5/1).
Zidane memasang target bersama Los Blancos pada tahun perdananya ini. Tidak tanggung-tanggung, trofi Si Kuping Besar menjadi bidikan pahlawan Prancis pada Piala Dunia 1998 itu.
"Kami ada di babak 16 besar Liga Champions dan kami akan berusaha memenangkan itu," jelas Zidane.