Sistem Pertandingan Piala Jenderal Sudirman Berubah di Semifinal

Tidak ada adu penalti pada leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman meski kedua tim bermain imbang.

oleh Rana Adwa diperbarui 06 Jan 2016, 00:25 WIB
General Manager Arema Cronus, Rudi Widodo saat memberikan keterangan usai jumpa pers semifinal Piala Jenderal Sudirman di Jakarta, Senin (4/1/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Sistem pertandingan Piala Jenderal Sudirman di babak semifinal berubah. Perubahan tersebut terkait adu penalti jika kedua tim bermain imbang. Ini disebabkan babak semifinal memakai sistem tandang dan kandang, tidak seperti di fase grup.

"Peraturan barunya, pertandingan leg pertama tidak akan ada adu penalti. Adu penalti baru terjadi bila skor kedua tim sama secara agregat di leg kedua. Sehingga adu penalti bisa terjadi di Stadion Kanjuruhan, 16 Januari nanti," kata Direktur Arema Ruddy Widodo kepada Liputan6.com di Malang, Jawa Timur, Selasa (5/1/2015).

Baca Juga

  • 4 Insiden Memalukan Pemain Top Dunia
  • Bukan Ivanovic, Ternyata Gelandang MU Berniat ke Milan
  • Beckham Bangga Pajang Foto 'Gadis-gadis Pantai'

Peraturan baru tersebut telah disampaikan dalam pertemuan manajer tim di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (4/1/2015) kemarin. Sebelumnya, setiap laga yang berakhir imbang di fase grup harus diakhiri dengan adu penalti untuk menentukan pemenang.
Pemenang meraih poin dua, sedangkan tim yang kalah hanya dapat satu poin.

"Mahaka Sports tetap memakai aturan tanpa babak tambahan. Namun, adu penalti digelar kalau laga kedua di Malang nanti masih berakhir dengan agregat sama," ucap Ruddy lagi.

Pria berkacamata ini menyebut Arema saat ini memburu gol tandang yang sangat berharga di semifinal. Sebab, jika Arema bisa mencetak gol tandang di Stadion Aji Imbut, tim asuhan Joko “Gethuk” Susilo ini punya modal psikologis yang sangat baik pada leg kedua.

"Gol tandang merupakan aset yang sangat berharga dalam setiap hitungan nilai per pertandingan. Karena itu, misi kita saat ini adalah mencetak gol tandang sebanyak mungkin di Stadion Aji Imbut Tenggarong," tandasRuddy.

Ruddy melanjutkan, hasil manajer meeting juga menegaskan aturan pemain U-21 sebagai starting line up tidak akan berubah. Dio Permana dan Junda Irawan, dua pemain Arema berusia U-21, tetap harus dimainkan di starting eleven dalam laga lawan Mitra Kukar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya