Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane ditunjuk sebagai pelatih baru Real Madrid, menggantikan Rafael Benitez yang dipecat pada Senin (4/1/2016) kemarin. Penunjukkan legenda sepak bola Prancis itu disambut gembira fans Madrid. Zidane sebelumnya menjabat sebagai pelatih Madrid Castilla setelah di musim 2013-14 menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti.
Keputusan ini justru dikhawatirkan mantan direktur Madrid, Jorge Valdano. Ia menilai Madrid terlalu berani mengambil risiko dengan memilih Zidane. Meski dianggap sosok yang sudah paham secara mendalam tentang klub, mantan pemain Madrid itu belum memiliki pengalaman panjang dalam hal melatih.
Baca Juga
- 4 Insiden Memalukan Pemain Top Dunia
- Bukan Ivanovic, Ternyata Gelandang MU Berniat ke Milan
- Beckham Bangga Pajang Foto 'Gadis-gadis Pantai'
Advertisement
"Bagi saya, Madrid seperti sedang berjudi. Pemilihan Zidane terlalu berisiko karena dia masih kurang pengalaman," kata Valdano seperti dilansir Tribalfootball, Selasa (5/1/2016).
Tapi, Valdano, yang sempat bermain untuk Madrid, enggan membahas lebih jauh tentang Zidane. Ia justru mengupas tentang taktik Benitez yang dianggap sebagai salah satu penyebab pemecatan.
Benitez dinilai gagal mengimplementasikan taktiknya dalam gaya bermain Madrid. Menurut Valdano, eks allenatore Napoli itu sejak awal sudah dibuat kebingungan dengan menumpuknya stok gelandang. Demi menghindari gesekan dalam tim, mau tak mau dia terpaksa memaksimalkan barisan pemain lini tengah.
"Benitez kesulitan menerapkan ide segarnya dalam skuat karena di sana terlalu banyak gelandang. Menurut saya, dia sudah berjuang keras mengakomodasi kebutuhan tim," tuturnya.