Liputan6.com, Madrid - Setelah tujuh bulan penuh gejolak di Santiago Bernabeu, Real Madrid akhirnya memecat Rafael Benitez sebagai pelatih, Senin (4/1/2016) lalu. Ia digantikan legenda klub dan pelatih Madrid Castilla, Zinedine Zidane.
Benitez dipecat Madrid menyusul hasil buruk yang dialami klub raksasa Spanyol itu musim ini. Salah satunya kekalahan memalukan 0-4 dari rival abadi, Barcelona, dalam laga bertajuk El Clasico. Selain itu, Benitez juga memiliki hubungan yang tak harmonis dengan sejumlah pemain.
Baca Juga
- Pemecatan Benitez Sempat Tertunda oleh Pesta Anak-anak
- Jupe Buka Peluang Balik Lagi Ke Persib
- Beckham Bangga Pajang Foto 'Gadis-gadis Pantai'
Advertisement
"Di akhir masa saya sebagai pelatih tim pertama Real Madrid, saya ingin menggunakan artikel ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang di klub," kata Benitez di situs remisnya seperti dikutip Soccerway, Selasa (5/1/2016).
"Saya ingin memberi tahu semua orang di klub, mulai dari dewan direksi, para petinggi klub, pegawai, pemain, dan juga para pendukung, bahwa menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk menangani klub ini, tempat saya tumbuh sebagai seorang manusia, pemain, dan juga pelatih dari kategori paling rendah menjadi pelatih utama."
"Sebagai Madridista dari Madrid, dibesarkan oleh nilai dan tradisi institusi yang saya pelajari di kota tua Castellana, menjadi sebuah kehormatan untuk membela warna (putih) ini," ucap Benitez lagi.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada publik Santiago Bernabeu yang sejak langkah pertama saya telah memberikan dukungan dan juga membuat kerja saya lebih mudah. Terima kasih untuk seluruh bantuan."
"Saya berharap keberuntungan untuk Zinedine Zidane, penerus saya, dan juga staf kepelatihannya. Kepada seluruh pemain, pelatih, dan staf baik di Valdebebas maupun Bernabeu, saya mengharapkan yang terbaik dan juga keberuntungan," ujarnya.
"Dengan seluruh rasa hormat dan terima kasih... Hala Madrid dan bukan yang lainnya."