Liputan6.com, Jakarta - Rumah Dinas Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengalami kebocoran. Setiap hujan tiba airnya selalu masuk ke dalam rumah yang bersebelahan dengan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jatim itu.
Hal tersebut membuat gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu jengkel. Dia kesal terhadap Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jatim, Gentur Prihantono. Sebab, kedua rumah tersebut adalah proyek yang ditangani oleh Gentur.
"Gimana enggak jengkel, wong rumah dinas ini baru dibangun sekitar 2 tahun lalu. Sekarang kok malah bocor," tutur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Selasa, 5 Januari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Soekarwo juga mengaku susah tidur saat hujan tiba. Karena rumah yang ditempatinya selalu bocor dan tergenang air saat hujan.
"Anehnya, atap rumdin (rumah dinas) yang bocor ini justru jadi bahan tertawaan saya dan istri. Soalnya empat cucu saya malah memanfaatkan genangan air di lantai dengan bermain seluncuran sambil tertawa bahagia. Semakin deras hujannya, cucu saya semakin senang," imbuh Soekarwo.
"Saat itu saya langsung telepon Pak Gentur dan mempertanyakan rumah yang baru kamu bangun kok bocor. Pak Gentur bilang bocornya karena hujannya terlalu deras disertai angin kencang. Alasan yang konyol," cetus dia.
Sementara itu rumah dinas Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang berada di Jalan Imam Bonjol, Surabaya, juga mengalami hal serupa. Padahal, rumdin pria yang karib disapa Gus Ipul itu baru selesai dibangun sekitar November 2015 lalu.
"Gus Ipul bercerita ke saya enggak jadi nempati rumah dinasnya karena bocor. Masa rumah yang baru saja dibangun malah bocor, ini benar-benar konyol," Soekarwo menandaskan.