Liputan6.com, Pandeglang - Jenazah almarhum Adrian (5), bocah penderita Hepatitis B yang menyebabkan sang ayah, Susanto (28) nekat menawarkan ginjalnya seharga Rp 1,2 miliar ke Presiden Jokowi, dimakamkan hari ini.
"Almarhum nyampe rumah kemarin sore. Ini lagi proses mau dimakamin," kata Susanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (6/1/2016).
Adrian dimakamkan di taman pemakaman umum (TPU) dekat rumahnya yang berlokasi di Kampung Kalapa Cagak RT 01/RW 07 Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Waskem, ibunda Adrian yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan, menyempatkan diri untuk pulang demi melihat wajah putranya untuk terakhir kali.
"Ibunya sudah datang kemarin dari Taiwan," ucap Susanto.
Baca Juga
Advertisement
Atas bantuan yang diterima selama ini untuk kesembuhan putranya, Susanto menyampaikan terima kasih. Ia juga mengatakan bantuan Dinas Sosial juga sudah diterima untuk membantu proses pemakaman Adrian.
"Dinsos dari Banten sudah datang. Tadi bantu uang sama makanan," kata Susanto.
Pada saat terakhirnya, Adrian sempat mengalami panas hingga 38,5 derajat Celsius pada Kamis, 31 Desember 2015. Puncaknya, Adrian mengalami muntah darah kemarin, 5 Januari 2016, sekitar pukul 10.30 WIB. Ia mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 11.00 WIB.
Susanto sebelumnya pernah membentangkan karton di depan Istana Negara yang meminta Presiden Joko Widodo membeli sebelah ginjalnya seharga Rp 1,2 miliar. Hingga Adrian dirawat di RSUD Banten lalu dirujuk ke RSCM Jakarta dan meninggal dunia, belum ada tanggapan dari pihak Istana.**