Abu Bromo Mengarah ke Barat Daya, Bandara Malang Ditutup Lagi

Penutupan bandara dilakukan sejak Selasa 5 Januari 2016 dan diperpanjang lagi sejak pagi tadi sampai Kamis 7 Januari 2016.

oleh Zainul Arifin diperbarui 06 Jan 2016, 11:31 WIB
Seorang wisatawan mengabadikan gambar semburan abu vulkanik dari Gunung Bromo yang sedang erupsi di Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (5/1/2016). (REUTERS/Darren Whiteside)

Liputan6.com, Malang - Penutupan Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang, Jawa Timur, harus diperpanjang lagi. Penutupan bandara itu lantaran paparan abu vulkanik Gunung Bromo yang kembali mengarah ke barat daya melintasi langit Malang.

Penutupan bandara dilakukan sejak Selasa 5 Januari 2016 dan diperpanjang lagi sejak pagi tadi sampai Kamis 7 Januari 2016.

"Kemarin malam juga ada hujan abu di atas langit bandara. Pukul 07.30 WIB pagi tadi diputuskan penutupan bandara diperpanjang sampai besok pagi," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdul Rachman Saleh, Suharno dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Rabu (6/1/2016).

Di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang total ada 5 operator dengan 9 jadwal penerbangan setiap harinya. Antara lain Sriwijaya Air 3 kali jadwal, Garuda Indonesia 2 kali jadwal, Batik Air 2 kali jadwal, dan City Link sekali (seluruhnya tujuan Malang-Jakarta), serta Wings Air tujuan Malang–Bali sekali jadwal penerbangan.
 
"Sriwijaya Air memutuskan mengalihkan penerbangan ke Juanda Surabaya, sedangkan lainnya memilih cancel (dibatalkan)," ujar Suharno.
 
Penutupan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang akibat abu vulkanik Bromo ini bukan kali pertama. Pada pertengahan Desember 2015, bandara juga sempat ditutup untuk kegiatan penerbangan hampir selama 7 hari.
 
"Apakah besok ditutup lagi atau sudah dibuka, kami menunggu kabar besok pagi pukul 07.30 WIB. Kalau angin mengarah ke barat daya, ya ditutup lagi," tandas Suharno.*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya