Liputan6.com, Jakarta Kabar menarik datang dari dunia fesyen di awal 2016. Duo desainer, Dolce & Gabbana, meluncurkan koleksi jilbab dan abaya perdananya beberapa waktu lalu. Kabar ini muncul pertama kali melalui situs Style yang menyebutkan bahwa koleksi ini menampilkan 14 busana dengan kombinasi palet warna netral hitam dan beige, serta print bunga dan lemon khas rumah mode ini.
Advertisement
Dilansir dari situs Cosmopolitan, Rabu (6/1/2016), Dolce & Gabbana merupakan salah satu dari segelintir label ternama yang mulai melirik pasar Timur Tengah, sekaligus untuk merangkul konsumen Muslim secara langsung dalam skala global. Di 2015, Uniqlo menggarap sebuah proyek kolaborasi dengan seorang desainer Muslim asal Inggris, Hana Tajima. Sementara H&M, retail busana asal Swedia, menampilkan seorang model dan style blogger Muslim, Mariah Idrissi, untuk kampanye “Close the Loop” pada musim gugur lalu.
Meskipun busana Muslim telah menjadi hal biasa, namun pemasukan dan pertimbangannya di industri fesyen masih sangat langka. Hal ini tentu merupakan kesempatan nyata yang sayang untuk dilewatkan, mengingat 23 persen dari populasi dunia terdiri dari umat Islam. Mudah-mudahan saja dengan hadirnya koleksi dari Dolce & Gabbana ini akan menginspirasi label-label lainnya untuk mengambil langkah serupa dalam memenuhi kebutuhan khusus para pelanggan Muslim mereka.