Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pedagangan Thomas Lembong memperkirakan bisnis jual-beli online (e-commerce) akan semakin bersinar pada 2016. Salah satu pendorongnya yaitu kemajuan teknologi dan semakin tergantungnya masyarakat terhadap smartphone dan internet.
Dia menjelaskan, dengan pola perdagangan online seperti ini tidak hanya membantu pemasaran sebuah produk di pasar lokal tetapi juga mengembangkan pasarnya ke negara lain.
"Kami memang harus giat ke depan. Contoh, titik cerah adalah e-commerce. Semakin murahnya smartphone juga. Bagaimana kita memanfaatkan revolusi smartphone dan sosial media di perdagangan. Semakin progresif ke luar dan membina peluang bisnis ke luar. Kita jangan defensif dan takut," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1/2015).
Baca Juga
Advertisement
Secara garis besar, Thomas mengatakan dirinya lebih optimistis perekonomian Indonesia di 2016 akan lebih baik dibandingkan dengan kondisi ekonomi tahun lalu.
"Di 2015 saya menolak untuk optimis karena banyak tantangan dan kondisi global tidak kondusif. Di 2015 saya sangat waspada dan prihatin. Di 2016 akhirnya saya lebih optimistis. Menurut saya, saya sudah melalui banyak tantangan dan perekonomian dan pemerintah sudah lebih konsolidasi dan banyak perkembangan baik di luar," jelasnya.
Menurut dia, perbaikan kondisi ekonomi Indonesia di 2016 akan didorong oleh pemulihan ekonomi global seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Dengan pemulihan tersebut, diharapkan akan berdampak positif bagi perdagangan Indonesia dengan AS dan Eropa di tahun ini.
"Seperti perekonomian AS makin pulih dan Eropa makin pulih. Meskipun China masih banyak tantangan, saya yakin mereka bisa mengatasinya. Jadi jelas saya lebih optimis," tandasnya.
Sebelumnya, Achmad Zaky, CEO Bukalapak.com mengatakan bahwa pengusaha Indonesia tak gentar berkompetisi dengan negara lain. Hal itu disampaikan Zaky dalam acara Kompas CEO Forum di JCC, Kamis (26/11/2015). "Kami tidak takut, Pak. Anak muda Indonesia tidak takut berkompetisi dan menghadapi negara lain," ucap dia.
Potensi industri ekonomi digital di Indonesia akan menanjak dengan nilai pasar US$ 130 miliar pada 2020 dari saat ini US$ 13 miliar. Peluang besar ini diharapkan digarap perusahaan e-commerce nasional, bukan asing. (Dny/Gdn)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6