Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) menyatakan akan menggunakan pendekatan negative to zero growth dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pemerintah menargetkan pengurangan jumlah PNS sebanyak 1 juta sampai 2019.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN RB, Herman Suryatman mengaku, kebijakan menghentikan sementara (moratorium) perekrutan CPNS hingga lima tahun ke depan akan menggunakan pendekatan egative to zero growth. Artinya berbeda dengan zero growth.
"Kalau zero growth kan pengadaan PNS sejumlah PNS yang pensiun, tapi kalau negative to zero growth melihat situasi dan kondisi. Maksimal pengadaan PNS memang sejumlah yang pensiun, tapi ini arahnya pengadaan PNS yang baru di bawah atau lebih sedikit dari jumlah PNS yang pensiun," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Herman, Menteri PAN RB Yuddy Chrisnandi telah memasang target jumlah PNS pada 2019 mendatang sebanyak 3,5 juta orang. Sementara jumlah PNS sekarang ini mencapai 4,5 juta orang dengan perbandingan 1:7 dari basis penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa.
"Ke depan proyeksi Pak Menteri, jumlah PNS bisa 3,5 juta orang dari jumlah saat ini 4,5 juta orang. Ini yang sedang didalami lebih jauh," tegasnya.
Namun adanya rencana pemangkasan atau pengurangan 1 juta orang PNS, diakui Herman bukan berarti memberhentikan para aparatur sipil negara yang masih aktif.
"Kan ada ratusan ribu PNS yang pensiun setiap tahun, ini yang kita akan isi dengan PNS baru tapi jumlahnya tidak sebanyak yang pensiun. Artinya bukan memberhentikan PNS yang aktif," jelas Herman yang belum bersedia menjelaskan lebih jauh mengenai alasan pemangkasan PNS. (Fik/Zul)