Liputan6.com, Minahasa - Hingga memasuki hari ketiga pascaerupsi pertama pada Senin lalu, aktivitas Gunung Soputan masih tinggi. Asep selaku pemantau Gunung Soputan mengatakan, aktivitas kegempaan Soputan masih cukup tinggi, sehingga pendaki dilarang naik ke gunung setinggi 1.784 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
"Kami sudah meminta warga untuk tidak berada dalam radius 4,5 kilometer. Sebab sewaktu-waktu gunung akan erupsi dengan hebat. Untuk aktivitas pendakian gunung kami larang," ucap Asep, Rabu (6/1/2016).
Dalam belasan jam terakhir, imbuh Asep, letusan hebat sudah tak terjadi seperti pada Senin dan Selasa lalu. Namun bukan berarti Gunung Soputan yang kini dalam status Siaga (level III) tidak beraktivitas.
"Pantauan kami awan panas berada pada jarak 500 hingga 1500 meter ke arah timur," beber Asep.
Baca Juga
Advertisement
Adapun pantauan Liputan6.com di Desa Silian 1, Silian 2, dan Silian 3, Kecamatan Silian Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara, aktivitas warga di kaki Gunung Soputan itu berjalan relatif normal.
"Meski tetap waspada jika terjadi kenaikan reaksi Gunung Soputan," ujar Ryan Sandag, warga Desa Silian 1.
Adapun debu vulkanik tidak terdapat di Kecamatan Silian Raya. Hujan debu malah banyak menerjang Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa. "Ini karena memang arah angin saat terjadi erupsi itu menuju ke Langowan," beber Ryan.