Liputan6.com, Minahasa - Dampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Soputan di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara berdampak pada operasional penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (7/1/2016), pihak Angkasa Pura pun memutuskan untuk menutup penerbangan sejak Selasa 5 Januari malam hingga Rabu pagi 6 Januari.
Advertisement
Berdasarkan data pos pemantau Gunung Soputan, abu vulkanik mengarah ke bagian barat. Sebanyak tujuh penerbangan dari dan tujuan Manado, seperti Citilink, Garuda. Lion Air dan Batik Air mengalami penundaan.
Setelah penutupan hingga Rabu, aktivitas abu vulkanik akan terus dipantau demi keselamatan penerbangan di wilayah Sulawesi Utara.
Sementara di Malang, Jawa Timur, sudah dua hari sejak Selasa pagi, aktivitas Bandara Abdulrahman Saleh ditutup akibat abu vulkanik Gunung Bromo. Pe nutupan akan berlangsung hingga Kamis hari ini.
Dari sembilan penerbangan yang dijadwalkan, baru maskapai Sriwijaya Air yang sudah melaporkan ke otoritas jasa penerbangan Bandara Abdulrahman Saleh.
Sriwijaya mengalihkan penerbangannya ke Bandara Juanda, Sidoarjo. Sedangkan empat maskapai lain membatalkan penerbangan.
Pembatalan ini membuat para penumpang kecewa. Karena penerbangan mereka tidak dialihkan melalui Bandara Juanda.
Kekecewaan penumpang ini tak perlu terjadi, apabila pihak maskapai mengalihkan sebagaimana mereka lakukan seperti di minggu-minggu sebelumnya.
Sejauh ini sebaran abu vulkanik Gunung Bromo masih mengarah ke Kabupaten Malang, meliputi kawasan Jabung, Poncokusumo, Pakis dan Tumpang.