Sungai Lematang Meluap, 7 Desa di Muara Enim Terendam

Banjir dipicu hujan deras dalam beberapa hari terakhir yang melanda hulu Sungai Lematang di wilayah Pagaralam dan Lahat.

oleh Raden Fajar diperbarui 07 Jan 2016, 13:45 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Palembang - Banjir melanda 7 desa di Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dengan ketinggian rata-rata 1 meter.  Banjir ini dipicu hujan deras dalam beberapa hari terakhir yang melanda hulu Sungai Lematang di wilayah Pagaralam dan Lahat.

Akibatnya, Sungai Lematang yang melintasi Kecamatan Rambang Dangku itu meluap. Sehingga menyebabkan  banjir yang merendam ratusan rumah, diantaranya di Desa Banuayu, Kuripan, Batu Raja, Pangkalan, Babat, Dangku, dan Desa Siku.

Warga Desa Dangku, Jamal Dali (31) mengatakan, ketinggian air di desanya mencapai 1 meter. "Namun sebagian warga masih bertahan di rumah sembari menunggu banjir surut," ujar Jamal, di Muara Enim, Kamis (7/1/2016).

Jamal mengatakan, banjir terjadi sejak Jumat, 1 Januari 2016 dini hari lalu ketika warga sedang terlelap tidur. ‎Debit air perlahan meningkat di hari-hari berikutnya.

 

Tujuh desa di Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan terendam banjir setinggi 1 meter.

 

Belum lagi sampah yang mengiringi menyebabkan naiknya air dan sedimentasi lumpur menghambat aliran sungai yang membuat air meluap.

"Kami sementara ini cuma bisa selamatkan barang ke tempat yang lebih tinggi," kata Jamal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Sastro Alimanudin mengatakan, pihaknya telah membangun posko di beberapa lokasi yang terkena dampak luapan sungai.

"Sebelumnya telah kami peringatan dengan surat edaran untuk waspada banjir. Sekarang kami telah dirikan posko untuk bantuan bagi warga sambil menunggu air surut," kata Sastro.

Saat ini, kata Sastro warga belum mau dievakuasi, mengingat sebagian besar rumah warga juga berbentuk panggung.
 
"Kami juga turunkan perahu untuk sebar bantuan, karena pada umumnya warga tidak dapat beraktifitas keluar rumah. Sebagian besar juga masih bertahan," ujar Sastro.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya