Jangan Asal, Ini Pesan Kakak Allya Siska Pilih Chiropractor

Tak ingin ada nyawa lain yang melayang seperti adiknya, Elvira ungkap beberapa hal yang perlu ditekankan sebelum jalani terapi chiropractic.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Jan 2016, 16:00 WIB
Klinik di Mal Pondok Indah, Jakarta Selatan ini diduga melakukan malapraktik setelah seorang pasiennya, Allya Siska Nadya, meninggal pada Agustus 2015, setelah mengikuti 2 kali terapi cheropractic, Jakarta, Kamis (7/1/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Allya Siska Nadya diduga meninggal karena malapraktik di klinik chiropractic di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, sekitar 4 bulan lalu. Tak ingin ada nyawa lain yang melayang seperti adiknya, Elvira mengungkapkan beberapa hal yang perlu ditekankan saat memilih chiropractor (orang yang melakukan terapi chiropractic).

"Saya bukannya memusuhi terapi chiropractic, itu kan personal choice. Namun sebelum menjalani terapi perhatikan beberapa hal," tutur Elvira dalam sambungan telepon kepada Health-Liputan6.com pada Kamis (7/1/2015).

Pertama-tama, dilihat dulu sertifikat sang chiropractor. Lalu, cek juga izin praktek klinik sudah ada atau belum dari dinas terkait. 

Jangan sampai terjadi seperti yang dialami sang adik, tindakan terapi dilakukan oleh chiropractor yang dicekal di Amerika Serikat. Chiropractor asal Amerika yang menangani Allya Siska, Randall Cafferty ternyata sedang menjalani hukuman disiplin karena dianggap tidak profesional dan pernah melakukan kejahatan.

Lalu jangan sungkan untuk mempertanyakan risiko yang mungkin terjadi bila lakukan terapi. "Mintalah hak sebagai pasien. Tanyakan konsekuensi dari terapi ini sejelas-jelasnya sebelum tindakan terapi," lanjut Elvira lagi.

Terakhir, jangan mudah terbuai janji dan harga yang diberikan oleh klinik chiropractic tersebut. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya