Liputan6.com, Jakarta - New Ertiga Dreza resmi didaulat sebagai varian termewah dalam keluarga Ertiga. Tidak seperti merek lain, Suzuki tetap menjadikan Dreza ke dalam lini model Ertiga, contohnya Toyota yang membedakan Veloz dengan Avanza pada model terbarunya.
"Ini namanya product line up strategy. Kalau misalnya kami jadikan new Ertiga Dreza menjadi new Dreza itu akan mengubah konsep," ujar Davy J. Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Davy menjelaskan, Dreza diciptakan dengan konsep awal -- mengerti keluarga -- seperti pada model Ertiga. Apabila Dreza dijadikan model tersendiri, garis besar bentuknya juga harus berubah.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau di Suzuki, pemisahan model kaitannya sangat dalam, karena ada filosofinya. Apabila hanya menggunakan nama Dreza maka bentuknya tidak seperti ini," sambung Pria asal Manado tersebut
Meskipun begitu, Davy juga tidak menutupi kemungkinan apabila dijadikan model tersendiri. Syaratnya, model ini harus memiliki pasar yang menjanjikan.
"Kami akan hilangkan (nama) Ertiga apabila pasar untuk mobil dengan harga di atas Rp 200 juta sangat besar," tuturnya.
Model Khusus Indonesia
Ertiga merupakan model internasional Suzuki yang juga dipasarkan di beberapa negara selain Indonesia. Khusus untuk Dreza, model ini dipersiapkan khusus untuk konsumen dalam negeri.
"Ertiga Dreza aslinya didesain untuk Indonesia. Pada waktu engineer Suzuki Motors Corporation melakukan early design, hanya Indonesia yang dilibatkan," tambah Davy.
Davy mengungkap, segala spesifikasi dan ubahan pada Dreza tidak sesuai dengan negara lain. Tetapi, ia tidak memungkiri jika model ini nantinya ikut dilepas di luar Indonesia, laiknya Ertiga.
"Kalau dipelajari visibilitasnya buat negara lain ternyata nggak masuk. Tapi, bisa saja negara luar tahu dari media di Indonesia dan kemudian melakukan survei pada konsumen untuk Dreza," tuntasnya.