Kisah Pendonor Hati yang Jatuh Cinta pada Pasien Penerimanya

Pujangga bilang, cinta datang dari hati. Ungkapan itu seolah menasbihkan kisah dua orang yang tidak saling kenal namun saling jatuh cinta.

oleh Azwar Anas diperbarui 08 Jan 2016, 09:52 WIB
Pujangga bilang, cinta datang dari hati. Ungkapan itu seolah menasbihkan kisah dua orang yang tidak saling kenal namun saling jatuh cinta.

Citizen6 Jakarta Heather Krueger didiagnosis menderita lever stadium 4 sejak 2014. Tim medis yang menangani Krueger pesimis pasiennya akan bertahan hidup selama beberapa bulan ke depan. Maka dari itu, dokter menyarankan agar Krueger mencari orang yang mau memberikan sebagian hatinya untuk ditransplantasi.

Krueger yang punya semangat hidup tinggi kemudian menuruti apa yang disarankan dokter. Setelah banyak cara yang ditempuh, datang perempuan mantan marinir ke rumah sakit dan bersedia mendonorkan hatinya.

Perempuan itu bernama Dempsey, ia mengaku mendengar kabar dari teman kerjanya. "Ketika mendengar berita tentang itu, saya berpikir, seandainya saya berada di posisi itu, tentu saya sangat berharap ada seseorang yang menolong saya," ujar Dempsey sebagaimana dilansir dari The Frankfort Station.

Mendengar kabar itu, tim dokter pun tak ingin buang-buang waktu. Dempsey lantas dibawa ke ruang operasi untuk diuji apakah hati yang dimiliki Dempsey sesuai dengan yang dibutuhkan Krueger. Tanpa pernah bertemu sebelumnya, Kruger mendapat telepon dari dokter bahwa ada pasien yang akan menyumbangkan sebagian hatinya. "Ia menelpon dan mengatakan hasilnya baik. Cocok. Dia menjadi donor saya. Saya nyaris tak percaya," kata Krueger.

Keduanya kemudian menjalani operasi selama delapan jam. Dokter memindahkan 55 persen hati Dempsey ke Krueger. Setelah sukses mereka akhirnya menjalani proses pemulihan selama dua bulan.

Akan tetapi, apa yang tersisa dari catatan medis itu membuat orang nyaris tidak percaya. Setelah pulih dari operasi keduanya mengaku saling memikirkan satu sama lain dan jatuh cinta. Bahkan, saking tak kuatnya Dempsey memutuskan melamar Krueger dan Kruegur pun tak kuasa mengabaikannya. "Ia orang yang berani dan tak egois. Sangat sehat dan tidak kenal saya sebelumnya. Jika bukan karena orang itu mungkin saya tidak akan hidup sampai natal," kata Krueger.

Ketika ditanya mengenai keberuntungan gandanya, Krueger hanya mengatakan, "Anda tak akan pernah tahu apa yang bakal mengubah hidup seseorang. Saya tak pernah memikirkan ini setahun yang lalu," katanya. (war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya