Liputan6.com, New Delhi - Kepopuleran aktor Aamir Khan sebagai bintang Bollywood rupanya berhasil menggaet perhatian pemerintah untuk menariknya sebagai duta besar India. Namun, setelah kurang lebih delapan tahun, kontraknya sebagai brand ambassador India pun berakhir.
Keputusan tersebut dibuat usai Aamir Khan tidak lagi berada di bawah naungan agensi McCann Worldwide yang bekerja sama dengan pemerintah. Oleh karena itu, petinggi negara memutuskan untuk tidak memperbaharui kontrak mereka dengan Aamir.
"Pemerintah sudah tidak lagi menyewa Aamir. Sejak kontraknya dengan agensi telah habis, secara otomatis ia tidak lagi bekerja untuk kami," ujar Menteri Pariwisata, Mahesh Sharma seperti dilansir dari Hindustan Times, Kamis (7/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, Aamir tidak kecewa dan justru merasa bangga bisa menjadi duta besar India selama beberapa tahun belakangan ini. Bintang film PK ini yakin India bisa tetap berjalan dengan baik dengan atau tanpa seorang duta besar.
"Saya menghormati keputusan pemerintah untuk tidak melanjutkan kontrak kerja denganku. Saya yakin mereka akan mengambil langkah yang tepat untuk melakukan yang terbaik bagi negara ini. Apakah saya menjadi duta besar atau tidak, India akan tetap luar biasa dan begitulah yang seharusnya terjadi," pungkas Aamir.
Tidak berlanjutnya kontrak tersebut menimbulkan spekulasi jika ini merupakan akibat dari pernyataan kontroversial Aamir Khan pada 2015 lalu. Aamir dan sang istri, Kiran Rao merasa tinggal di India sudah tidak aman lagi dan berniat pergi dari negara tersebut.
Namun, Aamir Khan segera membuat klarifikasi dan menyatakan bahwa ia dan istrinya tidak memiliki niatan untuk pergi dari India. "Saya merasa beruntung dilahirkan di sini (India) dan ini adalah tempat di mana aku tinggal," ujarnya. (Eka/fei)