Polisi Sesalkan Beredarnya Isu Racun Tikus di Kopi Mirna

Krishna menduga, kematian Mirna terjadi lantaran korban memiliki riwayat penyakit tertentu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 08 Jan 2016, 20:35 WIB
Dibalik kebanggaan atas kopi luwak menjadi kopi termahal di dunia, ada kisah dibalik kopi luwak yang tak banyak diketahui.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti menyesalkan beredarnya kabar terdapat racun tikus di es kopi Vietnam di Restauran Olivia, West Mall, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Isu tersebut ditulis seseorang di media sosial menyusul tewasnya Wayan Mirna Salimin usai minum kopi di kedai tersebut. Perempuan 27 tahun itu mendadak kejang-kejang sesaat setelah minum es kopi Vietnam hingga akhirnya meninggal.

‎"Gini loh, orang mati bisa disebabkan apa saja. Polisi nggak boleh bilang katanya. Kan ada yang bilang katanya karena keracunan," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/1/2016).

Krishna mengingatkan masyarakat agar tidak mudah menulis sesuatu di media sosial. Sebab, jika tidak memiliki bukti dan dasar yang kuat, penulis bisa saja dikenai Pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).


"Hati-hati loh orang yang meng-update di media sosial yang mengatakan dikasih racun tikus. Lebih baik dia lapor polisi supaya tidak muncul pelanggaran ITE," kata dia.

"Mana bisa kafe ngasih racun tikus? Kalau ada, mati semua satu kafe,"‎ ujar Krishna.

Krishna menduga, kematian Mirna terjadi lantaran korban memiliki riwayat penyakit tertentu. Sebab, kopi dapat memberikan efek yang berbeda kepada peminumnya tergantung kondisi kesehatan yang dialami.

"Nggak usah dia, saya aja kalau minum kopi, lambung saya naik. Saya juga bisa muntah kalau  kopi keras," kata Krishna.

Kasus tersebut kini masih ditangani aparat Polsek Metro Tanah Abang. Selain memeriksa sisa kopi yang diminum, polisi juga menelusuri riwayat kesehatan korban.

"Biar itu ditangani Polsek Tanah Abang dan berjenjang ke Polres Jakpus. Kalau perlu back up, nanti kami (Polda Metro Jaya) akan back up," tutup Krishna.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya