Gawat, Bintang Barcelona Diincar Jaksa Terkait Dugaan Penipuan

Lembaga ini menguasai 40 persen hak olah raga Neymar saat dia bermain di Santos.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 09 Jan 2016, 12:52 WIB
Pemain Barcelona, Lionel Messi, Jordi Ramos dan Neymar merayakan gol pada laga 16 besar Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Barcelona, Kamis (7/1/2016) dini hari WIB. (REUTERS/Albert Gea)

Liputan6.com, Barcelona - Kabar kurang mengenakkan menerpa bintang Barcelona Neymar. Para jaksa Spanyol dilaporkan telah mengambil langkah hukum terhadap superstar sepak bola asal Brasil itu. Neymar dincar jaksa atas dugaan penipuan yang menyelimuti transfernya ke Barcelona.

Langkah hukum juga ditujukan kepada ayahanda sang pesepakbola, Neymar Sr, dan juga bekas presiden klub Sandro Rosell dan penggantinya Josep Maria Bartomeu. Selain itu bekas dua pejabat di klub itu Luis Alvaro de Oliveira dan Odilio Rodriguez juga ikut terseret.

Baca Juga

  • Chicharito Ungkap Penyebab Kehancuran Kariernya di MU
  • Ternyata Bukan Suarez Aktor Utama Keributan Barca Vs Espanyol
  • Dilepas Persib ke Inter, Ini Komentar Djanur


Jaksa membuka penyelidikan setelah adanya aduan penipuan dan korupsi yang diajukan lembaga pengelola investasi Brasil (DIS). Lembaga ini menguasai 40 persen hak olah raga Neymar saat dia bermain di Santos.

DIS, yang juga mengajukan gugatan di Brasil, mengaku dicurangi dalam nilai keuntungan asli dari transfer Neymar pada 2013. Mereka menduga nilai itu telah dikecilkan oleh Barca dan Santos.

Kesepakatan transfer itu aslinya dinilai 57,1 juta euro oleh klub Katalan itu. Tapi, peradilan Spanyol memperkirakan nilainya paling sedikit 83,3 juta euro.


Menderita

Rumor transfer Neymar ke Manchester United sudah berhembus sejak bursa transfer musim panas lalu, kini dengan belum stabilnya penampilan Setan Merah pada paruh musim membuat pemain Brasil itu kembali menjadi incaran. (EPA/Quique Garcia)

Sebelumnya, pengadilan Brasil telah membekukan 47 juta dolar AS asset milik Neymar menyusul tuduhan pengemplangan pajak antara 2011 dan 2013.

Sebelumnya, Wagner Ribeiro, mantan agen Neymar, melihat kliennya cukup menderita karena masalah pajak di negara asalnya.  Ia menunjukkan bahwa mantan kliennya akan menikmati kehidupan yang lebih tenang jika ia pindah ke saingan berat Real Madrid.

Agen terakreditasi FIFA itu berpikir perlakuan kepada keluarga Neymar tidaklah adil. Setelah aset mereka dibekukan, Ribeiro menyarankan Neymar untuk tinggal satu-dua tahun di Barca dan kemudian pindah dan mengakhiri kariernya di Madrid.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya