Liputan6.com, Jakarta Brand fashion asal Swedia, H&M merilis sebuah syal yang mengundang kontroversi kalangan penganut Yahudi di dunia, khususnya Israel. sebab, produk tersebut ditengarai mirip dengan selendang yang digunakan oleh umat Yahudi untuk berdoa atau lebih dikenal dengan tallits.
Seperti dilansir dari Glamour.com pada Sabtu (9/1), kesamaan produk H&M yang dijual seharga 17,99 Dolar AS atau sekitar Rp 250 ribu dengan syal doa umat Yahudi terletak pada motif garis hitam-putih. Syal berwarna broken white tersebut biasanya digunakan oleh laki-laki Yahudi aliran Ortodoks untuk doa Sabbath.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan perempuan Yahudi aliran Yudaisme juga memakai syal tersebut ketika melakukan shalat. Oleh karena kemiripannya, produk tersebut sudah ditarik dari toko H&M di Israel.
Pihak H&M sendiri menyampaikan permintaan maafnya kepada siapa saja yang merasa tersinggung akan keberadaan produk tersebut. Selain itu, pihaknya menegaskan bahwa tidak ada tujuan untuk mengarah pada suatu sikap politik dan agama tertentu.
Brand fashion ini pun mengatakan bahwa produk syal tersebut diproduksi hanya dengan jumlah terbatas. Sejumlah media di Israel, seperti The Jerusalem Post pun turut menyindir H&M akibat ulahnya memproduksi syal yang punya nilai spritual sebuah aliran agama.
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
** Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6