Liputan6.com, Jakarta Setelah lelah beraktivitas, pentingnya mendapatkan kualitas tidur untuk mengembalikan energi dan meningkatkan produktivitas. Namun, beberapa orang yang mengalami insomnia atau sulit tidur cenderung mudah sakit dan tingkat produktivitas mengalami penurunan.
Beberapa cara untuk mengatasi insomnia yang bisa dilakukan, seperti minum susu sebelum tidur, membaca, mengonsumsi makanan yang ampuh cepat tidur, sampai obat-obatan. Namun, terkadang hal tersebut tidak rutin untuk dilakukan karena berbagai faktor.
Baca Juga
Advertisement
Sebuah studi yang dilakukan Temple Grandin, Ph.D.,seperti yang dilansir dari Lifehack pada Sabtu (9/1) menemukan cara sederhana untuk mengatasi sulit tidur, yaitu selimut berat atau tebal. Hal itu dikarenakan selimut yang berat akan memberikan terapi pada tubuh sehingga terasa seperti dipijat.
Sentuhan yang didapatkan dari selimut juga menstimuli saraf untuk menjadi lebih relaks dan tenang. Secara tradisional, selimut dengan bobot tertentu sudah digunakan sebagai terapi untuk anak-anak yang memiliki gangguan saraf sensorik, cemas, dan autisme.
Menurut terapis okupasional di Franconia, New Hampshire, Karen Moore menambahkan bahwa dalam perawatan kejiwaan, selimut dengan berat tertentu mampu membantu dan meringankan orang yang cemas, marah, dan mungkin hampir depresi.
Selain itu, sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan oleh Occupational Therapy in Mental Health mengatakan bahwa selimut berat jauh lebih aman digunakan dalam terapi untuk menenangkan pasien.
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
** Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6