PDIP Sindir Partai Lain yang Mulai Minta 'Jatah' ke Jokowi

Ketua DPP Partai PDIP, Hendrawan Supratikno pun meminta agar partai lain tidak mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Jan 2016, 11:10 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpose bersama para Menteri didampingi pasangannya masing-masing, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle Kabinet Kerja semakin menguat. Hal ini membuat banyak partai nonpengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla, perlahan mendekat.

Hal ini membuat PDIP 'gerah' dengan perilaku partai tersebut. Ketua DPP Partai PDIP, Hendrawan Supratikno mengingatkan partai-partai tersebut.

"Situasi politik teduh. Harus dicerminkan di DPR. Jangan di DPR berkelahi rebutan jabatan sampai PDIP tidak pegang ketua AKD, sementara di luar mau dukung dengan catatan meminta ini," ujar Hendrawan di sela-sela Rakernas PDIP I, Jakarta, Minggu (10/12016).

Dia pun meminta agar partai lain tidak mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle.

"Semua parpol agar tidak mendesak Presiden, lalu minta jatah sekian kursi," sindir dia.

Meski demikian, Hendrawan mengatakan hal itu tidak tercermin pada Partai Golkar yang diisukan akan memberikan dukungan kepada pemerintah.

"Saya yakin Golkar tidak berpikir transaksional. Mereka mendukung pemerintah untuk negara yang makin hebat," ungkap Hendrawan.

Menurut dia, PDIP terbuka dengan siapa saja untuk bersama-sama membuat Indonesia semakin maju.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya