Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu polisi menemukan titik terang kematian Wayan Mirna Salihin (27). Dari hasil interograsi para saksi dan rekaman closed circuit television (CCTV) diketahui Mirna tidak memesan kopi tersebut.
"Mirna tidak memesan, tapi dipesankan. Dia datang, barang itu sudah ada," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Khrisna Murti, di Jakarta, Minggu (10/1/2016).
Dalam rekaman CCTV tersebut juga terlihat bahwa sudah ada tiga gelas es kopi yang disiapkan di atas meja 54. Sesaat setelah kejadian, kopi-kopi tersebut langsung diamankan petugas kafe.
Baca Juga
Advertisement
"Kopi itu diamankan, dicoba petugas kafe," kata Khrisna.
Dari beberapa CCTV yang diamankan petugas, tergambar posisi Mirna dan 2 rekannya saat duduk di meja cafe. Namun, posisi Mirna tidak begitu jelas karena terhalang rerimbunan pohon buatan. "Keliatan di CCTV tubuhnya. Yang lainnya tidak kelihatan. Urutan datang pergi kelihatan," kata Khrisna.
Dari dua rekannya, baru satu teman korban yang diperiksa pihak kepolisian. Sementara satu rekannya yang lain sudah dilayangkan surat panggilan untuk Senin 11 Januari 2016.
"Tadi malam dilayangkan sama Polsek Tanah Abang," kata Krishna.*