Bukittinggi, Percontohan Revitalisasi Kebun Binatang se-Indonesia

Kondisi kandang di Kebun Binatang Bukittinggi banyak yang rusak. Hewan koleksi juga banyak yang kesepian.

oleh Muslim AR diperbarui 11 Jan 2016, 07:25 WIB
KBS pernah dijuluki kebun binatang terkejam oleh situs luar negeri. Sejak Oktober hingga Desember 2013 tercatat kurang lebih 30 satwa mati (Liputan6.com/Kontri/Yovinus Guntur).

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan Southeast Asian Zoo Association (Seaza) menjadikan Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang (KB) Bukittinggi sebagai proyek percontohan revitalisasi kebun binatang milik pemerintah di Indonesia.

Menurut Kepala TMSBK, Ikbal, PKBSI dan Seaza telah meninjau langsung TMSBK pada pertengahan Desember kemarin sebagai tindak lanjut dari pertemuan PKBSI dengan Presiden Republik Indonesia pada 30 September 2015 lalu.

"Di Indonesia, ada 13 kebun binatang yang dikelola pemerintah daerah. Tetapi, rata-rata kondisi kebun binatang tersebut mengkhawatirkan. Untuk itu, ditunjuk 2 kebun binatang yang akan menjadi pilot project revitalisasi lembaga konservasi. Selain TMSBK Bukittinggi, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo juga akan direnovasi," tutur Ikbal saat dihubungi Liputan6.com, Minggu 10 Januari 2016.


Ikbal menyatakan mereka akan kembali berkunjung pada 13-15 Januari mendatang untuk mendesain kandang yang akan direnovasi. Dalam prosesnya, lanjut dia, PKBSI dan Seaza akan berkeliling dan meninjau seluruh kandang yang terdapat di Kebun Binatang Bukittinggi.

Desain untuk proyek percontohan itu ditargetkan rampung awal 2016 sehingga proses revitalisasi dapat dilakukan pada pertengahan tahun ini.

"Setelah itu, mereka akan membuat grand design dan menyerahkannya kepada Presiden Jokowi. Selanjutnya, Presiden akan mengarahkan pembiayaannya karena semua biaya renovasi itu berasal dari Pemerintah RI," kata Ikbal.

Ikbal menerangkan, kondisi kandang-kandang di KB Bukittinggi tidak sesuai standar, berkarat dan sudah rusak. Padahal, kandang merupakan fasilitas penting yang dibutuhkan satwa.

Tidak hanya itu, dia menyebutkan banyak satwa yang kesepian dan terancam depresi karena tidak memiliki teman atau pasangan di dalam kandang.

"Padahal, fungsi teman atau pasangan itu sangat penting bagi satwa agar satwa itu tidak stres dan bisa bereproduksi," ucap Ikbal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya