China Gelontorkan Rp 162 Triliun untuk Bangun Bandara Baru

Perlambatan ekonomi China membuat pemerintah setempat gencar membangun infrastruktur.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 11 Jan 2016, 19:44 WIB
Bandara dengan pemandangan paling indah di dunia

Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan ekonomi China membuat pemerintah setempat gencar membangun infrastruktur. Dana triliunan digelontorkan demi membuat ekonomi kedua terbesar dunia tersebut kembali menggeliat.

Kini China menganggarkan ratusan triliun untuk membuat bandara baru di Negeri Tirai Bambu itu. China bakal mengguyur proyek bandara baru senilai 77 miliar yuan atau US$ 11,7 miliar yang setara Rp 162,9 triliun (kurs: 13.930/dolar), menurut Civil Aviation Administration of China.

China bakal membangun sejumlah airport baru di Beijing, Chengdu, Qingdao, Xiamen dan Dalian. 11 infrastruktur kunci dan 52 proyek pengembangan yang bakal dimulai pada tahun ini.

Disebutkan bahwa kini pembangunan, bandara internasional kedua Beijing, terbesar sepanjang sejarah kebandarudaraan China berjalan lancar.

Pembangunan terminal dan Air traffic Control (ATC) dikerjakan pada September dan diperkirakan akan rampung pada Juni 2016. Bandara ini dijadwalkan akan selesai pada Juni 2019 dan bisa beroperasi pada Desember di tahun yang sama.

Badan penerbangan sipil juga akan bekerja dengan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, perencana atas ekonomi negara, untuk menerbitkan cetak biru tahun ini di lokasi bandara sipil baru yang akan dibangun sebelum tahun 2030.

Deputi Direktur Civil Aviation Administration of China Dong Zhyi mengatakan, China berencana membangun 66 bandara pada 5 tahun ke depan. Sehingga jumlah bandara di China menjadi 272 dari sebelumnya 206.

Proyek ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan dari jumlah penumpang pesawat yang terus naik.

Menurut National Tourism Administration, pelancong China membuat lebih dari 4 miliar perjalanan untuk rute domestik tahun lalu, dan 120 miliar perjalanan rute internasional, naik 16 persen dibanding tahun sebelumnya.(Zul/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya