Liputan6.com, Makassar - Daun Pappa ialah sejenis tanaman liar yang biasanya tumbuh di pinggir sungai dan muncul di musim hujan. Para bangsawan Suku Kajang, Kab Bulukumba, Sulawesi Selatan menyenanginya karena rasanya kenyal seperti daging ayam kampung.
Bagian tumbuhan yang bisa dimasak hanyalah pucuk yang masih kuncup dan berwarna coklat kemerah-merahan. Karena disajikan untuk para bangsawan, cara memasak sayur daun pappa tak bisa sembarangan.
Menurut Daeng Sau (37), warga Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, sayur daun pappa paling khas jika dicampur dalam masakan berkuah santan serta masakan kepala ikan.
"Daun pappa paling enak itu dicampur dalam masakan kepala ikan yang berkuah. Ikannya pun paling cocok ikan air tawar atau ikan rawa," ujar Sau kepada Liputan6.com, Senin (11/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan, sayur itu biasa disajikan kalangan bangsawan saat kedatangan tamu kerajaan. Namun, kebiasaan itu perlahan pudar. Selain pengaruh kerajaan sudah melemah, daun pappa semakin susah dicari karena habitatnya banyak yang rusak. Karena itu, harga sayur pappa semakin mahal.
"Dahulunya banyak didapatkan di Makassar, tapi karena perkembangan pembangunan resapan air sudah banyak yang tertimbun. Sehingga, itulah dikatakan sayur pappa ini semakin punah. Selain tumbuhnya musiman, juga resapan air sudah berkurang. Itulah yang membuat sayur pappa mahal," kata Daeng Sau.
Beberapa daerah di Kota Makassar yang biasa ditumbuhi daun pappa di antaranya, di dekat bantaran Sungai Tallo, Sungai Pampang dan Sungai Tello di daerah Keera-Keera, Kota Makassar.