Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan Pilkada Gubernur DKI Jakarta akan berlangsung pada 2017. Namun sejumlah partai telah menyiapkan diri. Termasuk menyiapkan kandidat siapa yang akan diusung. Misalnya PDI Perjuangan.
Ada sejumlah nama kandidat yang tengah dimasak-masak oleh PDIP untuk diusung sebagai calon gubernur. Seperti Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan salah satu kader terbaik PDIP yang masih menjabat Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Nama-nama sudah masuk, aspirasi sudah masuk. Ada Ahok, Ridwan Kamil, Risma, Djarot Saiful (Wagub DKI), Boy Sadikin," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto di sela Rakernas PDIP, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Meski demikian, kata Hasto, sampai saat ini nama-nama yang sudah masuk itu masih sebatas diusulkan. Belum diseleksi secara spesifik. Bagi PDIP, penting untuk mencermati kebutuhan Jakarta dan sosok pemimpinnya.
Baca Juga
Advertisement
"Kami belum melakukan penjaringan. Kami mencermati dulu bagaimana Jakarta perlu kepemimpinan kuat dan merakyat, tapi juga kepemimpinan yang juga seorang arsitek yang membangun Jakarta yang lebih manusiawi," ucap Hasto.
Karena itu, PDIP akan mendengar bagaimana pendapat dari struktural partai mengenai sosok-sosok yang masuk tersebut. Ridwan Kamil misalnya, dianggap punya nilai lebih selama memimpin dan membangun Bandung. Atau Risma yang dinilai berhasil menjadikan Surabaya sebagai kota yang ramah dan 'bertanggung jawab' pada warganya. Begitu pun dengan Ahok di Jakarta juga dianggap bagus sebagai pemimpin.
"Tapi kita juga mencermati bahwa proses masih cukup panjang. Tahapan penjaringan juga belum dilakukan sehingga sah saja setiap pihak mengusulkan siapa yang akan jadi gubernur di DKI," ucap dia.
Hal terpenting saat ini, lanjut Hasto, partainya akan berkonsentrasi belajar dari keberhasilan PDIP dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2015 ini. Di mana banyak kader PDIP langsung maupun tidak langsung berhasil memenangkan pilkada di daerahnya masing-masing.
"Sehingga itu menjadi role model kepemimpinan yang bisa diterapkan pilkada lain," ujar dia.
Tapi sekali lagi, PDIP belum mulai menyeleksi nama-nama tadi. PDIP tentu akan melihat pemimpin seperti apa yang diinginkan rakyat. Khususnya masyarakat di DKI Jakarta.
"Kami beri perhatian bagi mereka yang punya niatan baik membangun DKI. Tapi menjadikan satu kontestasi siapa cagub terbaik, tentu rakyat yang menentukan," ujar Hasto.