Dokter Rica Ditemukan di Pangkalan Bun, Kondisi Masih Labil

Tim Polda DIY tengah membawa dokter Rica menuju ke Yogyakarta dari Semarang.

oleh Yanuar H diperbarui 11 Jan 2016, 14:50 WIB
Rica berfoto bersama suami dan anaknya. (Liputan6.com/istimewa)
Rica berfoto bersama suami dan anaknya. (Liputan6.com/istimewa)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dokter Rica Tri Handayani, warga Lampung yang hilang di Yogyakarta, sudah ditemukan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polisi menemukan dokter Rica di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, bersama putranya, Zafran Alif Wicaksono.

"Ya, memang benar sudah diketemukan di Pangkalan Bun tadi malam," ujar Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti kepada Liputan6.com, Senin (11/1/2016).

Anny mengatakan saat ditemukan Rica dalam keadaan sehat. Namun begitu, kondisi kejiwaannya masih belum stabil.

"Sehat, tapi masih labil ya. Mungkin nanti, belum bisa diwawancarai," kata dia.

Anny menjelaskan tim Polda DIY tengah membawa dr Rica menuju ke Yogyakarta dari Semarang, Jawa Tengah. Ia memperkirakan akan sampai di Yogyakarta sekitar pukul 15.00 WIB. Rica dibawa bersama dengan 3 orang lainnya dari Boyolali.

"Nanti kita ada rilis sekitar jam 15.00 WIB," kata Anny.

Dokter Rica dilaporkan hilang oleh suaminya, Aditya Akbar Wicaksono, karena nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. Sejak 30 Desember 2015, dokter asal Lampung, Rica Tri Handayani, pergi bersama anaknya tanpa sepengetahuan sang suami.

Sebelum pergi, Rica sempat berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk berjuang di jalan Allah. Ia juga menitipkan surat pada Aditya yang berisi permohonan maaf karena tidak bisa bertemu langsung. Rica juga menyampaikan telah banyak bencana karena sifat umat Islam yang tidak lagi sesuai akidah.

Polisi menduga perempuan asal Lampung itu sudah merencanakan kepergian ini jauh-jauh hari. Hal itu terlihat dari isi surat yang cukup panjang. Dalam surat itu juga disertai dengan rincian keuangan. Namun, Rica menyatakan kepergiannya tidak terkait ISIS.

Sementara itu, Polda DIY juga sudah menemukan warga yang dilaporkan hilang, bernama Kukuh Pambudi, warga Sleman. Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi menjelaskan Kukuh diduga ikut dalam organisasi dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Nama Kukuh masuk dalam anggota Gafatar yang ditemukan dalam markas Gafatar DIY.

"Kukuh itu juga anggota Gafatar. Kalau yang lain juga terkait, misalnya ayah Kevin itu anggota Gafatar lalu membawa Kevin," kata dia.


Hudit mengatakan semua laporan warga yang hilang terkait Gafatar masih dalam tahap pencarian. Ia tidak bisa menyebutkan proses pencarian yang dilakukan oleh kepolisian.

"Kukuh sudah ketemu sama keluarganya di Jakarta saja. Kalau Rica sedang dalam perjalanan ke Yogyakarta," kata Hudit.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya