Liputan6.com, Corvallis - Masih suka melakukan gerak kebugaran secara mandiri dengan bantuan tayangan DVD? Waspada, karena ada efek sampingnya secara psikologis. Bahasa dan pencitraan yang ada dalam beberapa tayangan untuk memberi motivasi pemirsa malah dapat membahayakan.
Para peneliti mendapati bahwa banyak instruktur dalam tayangan DVD semacam itu hanya memiliki sedikit tanda bukti keahlian, atau bahkan tidak memilikinya sama sekali. Belum lagi pertanyaan tentang keselamatan dan kecukupan sejumlah teknik latihan dan kebugaran yang dipakai dalam tayangan DVD tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Dr. Brad Cardinal, profesor kinesiologi di Oregon State University mengatakan melalui terbitan pers, “Kami tidak melihat bahwa video-video itu aman secara psikologis. Ada banyak pertanyaan tentang beberapa latihan, yang dapat mengarah kepada cedera dan sungguh berbahaya bagi pengguna.”
Para peneliti kajian yang diterbitkan dalam Sociology of Sport Journal itu mengumpulkan 10 DVD latihan jasmani yang diperdagangkan secara bebas, kekinian, dan oleh satu instruktur saja.
Mereka menganalisis sang instruktur dan karakteristik model, pola hubungan yang muncul, dan ujaran-ujaran motivasi oleh sang instruktur utama.
Kebanyakan instruktur dan para modelnya adalah wanita ramping kulit putih dengan pakaian serba terbuka, yang oleh Cardinal dipandang sebagai mengirim pesan bawah sadar tentang bagaimana penampilan seharusnya seorang yang ‘bugar’. Selain itu, hal ini juga melanggengkan perlakuan wanita sebagai obyek dan mengedepankan penampilan daripada kebugaran.
Dari semua pernyataan yang tercetus dalam semua DVD, sebanyak 26,9 persen merupakan pernyataan motivasi. Namun demikian , 1/7 di antara pernyataan itu bersifat negatif, misalnya ujaran “Ucapkan halo kepada six-pack kamu”, “Sebaiknya kamu berkeringat”, dan “Kamu seharusnya sudah sekarat sekarang ini,” selain celaan kepada para pemirsa yang sekadar menonton atau berlatih “kurang gigih”.
Cardinal mengatakan DVD biasanya menjadi langkah pertama seseorang untuk memperbaiki kebugaran jasmani—terutama jika orang merasa tidak nyaman berlatih di lingkungan umum seperti pusat kebugaran—sehingga penting untuk menciptakan pandangan positif dan realistis.
Hal negatif, baik melalui kata-kata maupun citra, dapat mengurangi dorongan seseorang untuk terus berlatih, katanya.
“Anda mengundang ke rumah Anda gambar-gambar dan pesan-pesan yang dapat membuatmu merasa buruk tentang diri sendiri, dan pastinya menghambat upaya Anda untuk memperbaiki kesehatan,” kata Cardinal.
Lanjutnya, “Jika pengalamannya tidak positif, kemungkinan orang itu untuk melanjutkan program latihan tentu menurun.”