Dibawa ke Polda DIY, Dokter Rica Tutup Mulut

Erwin mengatakan, mereka yang hilang diduga terlibat organisasi bernama Gafatar.

oleh Yanuar H diperbarui 11 Jan 2016, 18:32 WIB
Dokter Rica didampingi suaminya tiba di Polda DIY (Liputan6.com/ Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dokter Rica Tri Handayani, warga Lampung yang hilang bersama anaknya telah ditemukan dan dibawa ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rica ditemani suaminya, Aditya Akbar Wicaksono datang menggunakan bus dari Polda DIY sekitar pukul 15.35 WIB.

Dengan digandeng suaminya, dr Rica menggunakan jilbab hitam dan mengendong buah hati mereka.

"Dokter Rica dengan anaknya, kedua korban berhasil ditemukan pada 06.00 Wita di Bandara Waringin Barat Pangkalan Bun, Kalimantan. Berhasil juga bersamaan itu dari 3 orang Boyolali," ujar Kapolda DIY Erwin Triwanto di Yogyakarta, Senin (11/1/2016).

Erwin mengatakan, keberhasilan Polda DIY menemukan dan mengamankan korban hilang karena gerak cepat. Polda DIY membentuk 2 tim untuk mengejar korban hilang dan anaknya.

"1 hari setelah suami lapor maka kita bikin 2 tim untuk mengejar dokter Rica dan menemukannya," kata dia.

Erwin mengatakan, hilangnya Rica diduga terlibat organisasi bernama Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Erwin mengatakan, organisasi ini diketahui termasuk dilarang oleh Majelis Ulama Indonesia.

"Organisasi ini sudah dibubarkan oleh MUI dengan nama baru," ujar dia.

Erwin mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap apa yang mendasari Dokter Rica mau bergabung dengan organisasi Gafatar. Sebab, para korban hilang yang ditemukan Polda DIY itu masih tutup mulut saat dimintai keterangan.

"Doktrin apa belum bisa disampaikan. Mereka masih tutup mulut. Kalau sudah mau bicara dan komunikasi kepada penyidik nanti kita sampaikan," ucap dia.

Dia mengatakan, motifnya bergabung dengan organisasi ini juga belum bisa diketahui. "Motifnya bersangkutan tidak bisa diungkap mereka tutup mulut," Erwin menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya