Liputan6.com, Surabaya - Dimas Raka Pramuja(17), pemuda Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, ditemukan tewas di sawah desanya, Senin(11/1/2016). Dia tewas diduga setelah tersengat aliran listrik alat perangkat tikus yang tidak sengaja di injaknya
Dari informasi yang dihimpun, tewasnya pemuda berusia 17 tahun itu bermula saat korban usai mengikuti kegiatan mengaji (diba’an), di Musolah desa setempat. Saat itu sekitar pukul 24.00 Minggu(10/1) malam. Dimas dikenal gemar berburu dan malam itu dia berburu burung di sawah Dusun Purworejo.
Ibu korban keesokannya merasa kehilangan, lantaran anaknya sejak malam tak kunjung pulang. Namun, setelah dilakukan pencarian, korban di temukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
“Korban ditemukan bersandingan dengan burung tangkapannya yang masih hidup berada di sampingnya,” kata salah satu warga yang enggan di sebut identitasnya, Senin (11/1)
Sementara ibu korban Sumaiyah (43) dan ayahnya Jainuri (47), belum bisa dimintai keterangan atas kematian anak pertamanya, lantaran masih mengalami terpukul.
Sedangkan menurut salah satu gurunya, Ahmad Saikhu, keseharian anak yang masih duduk di kelas 12 IPA 4 di sekolah MAN 2 Kecamatan Benjeng tersebut, terkenal ramah, bahkan rajin dan juga perhatian kepada gurunya.
Baca Juga
Advertisement
“Kadang saya dapat cerita dari salah satu guru, kalau setiap mengajar selalu dikasih jamu dari almarhum (Dimas),” kata Wakil Kepala Sekola Bidang Kesiswaan itu.
Kapolsek Benjeng, AKP Jannah, membenarkan, bila terdapat seorang pemuda tewas di sawah Dusun Purworejo, Desa Metatu akibat tersetrum.
"Yang pasti kami tidak mengetahui kejadian sebenarnya, karena informasinya korban keluar sejak malam, dan di temukan pada pagi hari dalam keadaan tidak bernyawa,” kata dia.