Liputan6.com, Jakarta - Semasa hidupnya, Budi Anduk memang tak pernah mau berurusan dengan rumah sakit. Bahkan, ketika sudah diketahui kalau dirinya menderita kanker paru-paru stadium satu, Budi masih enggan untuk memeriksakan kesehatannya.
Bukan hanya teman-teman yang tak berhasil, sang istri, Neneng Nurhayati pun sampai menangis membujuk Budi Anduk untuk mau dirawat di rumah sakit. Rupanya, Budi takut menjalani kemoterapi akibat tumor paru-parunya itu.
"Saya sampai nangis bujuk dia ke rumah sakit, dia selalu bilang badan saya sehat. Padahal yang kita lihat tuh beda. Badan dia bengkak, tapi dia selalu bilang sehat, bakal sembuh sama Allah. Dia susah diajak ke rumah sakit," ujar Neneng, ditemui di rumah duka, kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Senin (11/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mendapat perawatan intensif, teman-teman pun harus membohongi Budi Anduk agar mau ke rumah sakit. "Teman-temannya seperti Mas Parto Patrio bawa ambulance, dan kita bohongin Budi kalau dia dibawa ke rumah sakit yang dekat hanya untuk diinfus biar bisa makan, ada asupan gizi, akhirnya dia mau," lanjut Neneng.
Ditambahkan Wawan, manajer Budi Anduk, kalau komedian 47 tahun itu sebenarnya tak ingin merepotkan orang yang ada disekitarnya. Makanya, Budi memilih dirawat di rumah saja.
"Rumah Sakit Dharmais memang sudah memvonis kalau Budi ada tumor paru stadium satu. Karena Budi takut dikemo, dia pilih di rumah saja. Dia selalu bilang nggak merasa sakit," Wawan menuturkan.(Pur/Mer)