Psikolog Dilibatkan Ungkap Motif Kepergian Dokter Rica

Polisi menjadwalkan wawancara korban dengan psikolog pada Kamis mendatang, menunggu kondisi korban lebih stabil.

oleh Yanuar H diperbarui 12 Jan 2016, 08:45 WIB
Dokter Rica Tri Handayani dan anaknya ditemukan di Kalimantan Tengah hingga Allya Siska diautopsi dalam rangka penyelidikan kematiannya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Polda DI Yogyakarta kesulitan mengungkap alasan kepergian dokter Rica Tri Handayani yang membawa bayinya yang masih berusia 6 bulan. Untuk mengungkap motif kepergiannya, Polda DIY berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk meminta bantuan psikolog.

Polisi menjadwalkan wawancara Rica dengan psikolog pada Kamis mendatang, menunggu kondisi ibu muda itu lebih stabil.

"Kita sudah bicara pada Mabes Polri. Kamis besok mendapat psikolog untuk mencoba mewancarai, membuka mereka. Hari ini tidak mungkin diwawancarai. Kita minta psikolog untuk mewancarai kelima korban itu," ujar Kapolda DIY Brigjen Erwin Triwanto, Senin, 11 Januari 2016.

 



Erwin mengatakan pihaknya mulai mengidentifikasi beberapa poin penting tentang alasan menghilangnya mereka berdasarkan isi surat yang dibuat korban sebelum pergi. Di antaranya, para korban itu ingin membangun peradaban baru yang lebih baik dan diridai Allah SWT.

"Dalam surat lain, untuk memenuhi kewajiban sebagai hamba Allah, manusia mempunyai kewajiban mengabdi kepada Allah, sesuai diciptakannya hanyalah untuk mengabdi kepada Allah. Sesuai dalam Alquran. Ini menurut mereka," kata Erwin.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya