Ahok: Rusuh Enggak Rusuh, Bukit Duri Tetap Digusur

Pemprov DKI Jakarta hari ini menertibkan bangunan yang berada di bibir Sungai Ciliwung.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Jan 2016, 10:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama didampingi istri, Veronica Tan (kedua kiri) meninjau anak-anak yang tengah bermain ayunan usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Karet Tengsin, Jakarta, Rabu (30/12). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta hari ini menertibkan bangunan yang berada di bibir Sungai Ciliwung. Setelah kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, kini yang ditertibkan adalah kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

"Kita tetap gusur. Rusuh enggak rusuh ya kita harus tetap lakukan," tegas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Ahok mengatakan, ada 92 rumah yang akan ditertibkan hari ini. Rumah-rumah itu terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung.

"Ada 92 rumah, karena kita mau bangun sheetpile di situ. Ada 250 meter panjangnya," imbuh Ahok.

Saat ini, warga Bukit Duri tengah melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait surat peringatan penertiban yang diberikan Pemprov DKI Jakarta. Tapi, hal itu tidak mempengaruhi keputusan Ahok membongkar rumah tersebut.

"PTUN ya PTUN, itu urusan kedua. Sekarang kita kan sesuai prosedur. Sekarang kan kita sudah SP3, minta bongkar ya bongkar," ucap dia.

Ahok melanjutkan, "kalau semua orang sudah salah dudukin tanah negara terus PTUN didudukin terus, ya enggak bisa."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya