Liputan6.com, New Delhi - Jangan menanggap enteng gangguan penglihatan. Lebih baik diperiksakan ke dokter supaya masalah segera tuntas.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (12/1/2016), seorang pria di India mengeluhkan pandangan yang memburam, benda yang dilihatnya seakan mengambang. Sudah 2 minggu ia merasakan sakit yang tak tertahankan.
Pria berusia 25 tahun itu memeriksakan diri ke dokter di kota New Delhi. Pemeriksaan penglihatan menunjukkan hasil 20/20 untuk mata kanan. Artinya, tidak bermasalah.
Sebaliknya, pemeriksaan pada mata kiri memberikan angka 20/160, yang merujuk kepada gangguan penglihatan parah.
Baca Juga
Advertisement
Pemeriksaan selanjutnya menguak fakta yang mengerikan. Ternyata ada cacing yang bersarang di dalam bola mata pasien.
Menurut sang dokter, cacing itu menembus lapisan-lapisan bola mata pasien dan tumbuh besar di dalamnya. Temuan ini telah dilaporkan dalam jurnal BMJ Case Reports.
Dalam laporan itu disebutkan, seekor cacing yang cukup panjang berkeliaran di dalam mata penjual buah yang berasal dari kawasan timur India itu.
Para dokter menduga, cacing tersbeut berasal dari lalat yang membawa parasit itu ketika mengerubungi dagangan buah-buahannya.
Cacing itu ditemukan di liang vitreous di mata, yaitu bagian mata yang terletak di belakang lensa dan di depan retina -- lapisan peka cahaya yang ada di belakang bola mata.
Ia bersemayam di cairan kental seperti gel yang dikenal dengan nama vitreous humor, yang berfungsi menjaga bentuk bulat bola mata, sekaligus menjadi tempat yang nyaman untuk pertumbuhan cacing parasit itu.
Menurut para dokter, suatu teori menduga cacing itu masuk dalam liang vitreous ketika masih berbentuk larva.
Mungkin kemudian bergerak dalam pembuluh darah atau menembus lapisan-lapisan bola mata untuk kemudian tumbuh menjadi dewasa.
Para ahli bedah memutuskan untuk mengoperasi korban dan mengeluarkan cacing itu, karena mata sang pasien sudah meradang.
Alternatif lain, obat anti-parasit yang bertujuan membunuh cacing malah dapat memberikan reaksi beracun. Obat anti-parasit baru diberikan sesudah cacing itu berhasil dikeluarkan.
Setelah dikeluarkan, cacing itu dikirim ke Departemen Mikrobiologi untuk pemeriksaan.
Para ilmuwan mengenalinya sebagai cacing jantan dewasa Loa Loa (L.Loa), suatu jenis cacing bulat dengan lebih dari 15.000 spesies yang sudah diketahui.
Cacing jantan dewasanya dapat mencapai panjang hingga 3,4 sentimeter (cm), sedangkan cacing betinya bisa tumbuh hingga 7 cm.
Menurut para dokter, inilah pertama kalinya dilaporkan ada cacing L.Loa memasuki liang vitreous pada mata.
Cacing L. Loa menyebar luas di Afrika Barat dan Afrika Tengah, walaupun ada juga penyebaran sporadis di bagian lain dunia, termasuk India.*