Liputan6.com, Jakarta - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70. Namun, acara tersebut mendadak tertutup untuk media.
Padahal sebelumnya, pihak Paspampres mengundang media dalam acara yang dijadwalkan berlangsung di Gedung Serbaguna Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Tadi memang sudah banyak media yang datang dan masuk. Tapi tiba-tiba saya dapat perintah untuk meminta awak media agar meninggalkan gedung acara," ujar salah satu petugas piket di Pintu Gerbang Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Anggota Paspampres itu mengaku tidak tahu kenapa acara mendadak dilakukan secara tertutup. "Saya enggak tahu alasannya apa. Ini kan perintah dari dalam. Saya hanya melaksanakan perintah," terang dia.
Jurnalis yang terlanjur datang ke lokasi pun terpaksa gigit jari. Mereka tertahan di pintu gerbang Mako Paspampres. Bahkan sebagian awak media yang sudah berada di Gedung Serbaguna Mako Paspampres harus keluar meninggalkan acara.
Baca Juga
Advertisement
Salah seorang wartawan media nasional mengaku kecewa dengan sikap Paspampres yang mendadak melarang peliputan. Padahal sebelumnya semua media cetak, elektronik, dan online diundang untuk meliput.
"Saya udah datang dari pagi hujan-hujan, mendadak acara tertutup. Katanya acara hanya untuk internal Paspampres aja," ucap wartawan yang enggan disebut namanya itu.
Sejumlah wartawan yang semula berkumpul di pintu gerbang Mako Paspampres pun berangsur meninggalkan lokasi. Mereka menduga-duga, perubahan sifat acara ini terkait ulah nakal oknum anggota Paspampres beberapa waktu lalu.
Sebelumnya diketahui, seorang anggota Paspampres berpangkat Prajurit Satu (Pratu) ditahan petugas Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Pemuda itu ditangkap lantaran kedapatan membawa narkoba jenis ekstasi dan sabu yang disimpan dalam topinya.